Pengamat: Sufmi Dasco Tidak Suka Buat Gaduh, Cocok jadi Menko Polhukam
Politikus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto:pelopor.id/Wikipedia)
Pelopor.id | Jakarta – Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara mengatakan, Politikus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad cocok menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam). Hal ini diungkapkannya menanggapi menanggapi adanya wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
“Sebelum memilih menteri sebaiknya dilakukan jejak pendapat atau sayembara kepada masyarakat siapa saja nama-nama yang pantas menjadi menteri.”
“Sufmi Dasco cocok, karena dia tipe yang tidak suka buat gaduh,” tutur Igor Sabtu, 11 September 2021.
Selain itu, Dasco dikenal banyak orang mulai dari tokoh politik, tokoh agama, aktivis mahasiswa, hingga aktivis buruh. Menurut Igor, Dasco juga merupakan salah satu aktor rekonsiliasi antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019.
Adapun tugas-tugas Menko Polhukam antara lain harus menciptakan stabilitas politik dan keamanan untuk menopang pembangunan ekonomi yang terus dijadikan prioritas bagi pemerintah.
“Ke depan urgensi yang penting bagi persoalan Polhukam adalah adalah terorisme, narkoba, keadilan hukum, kesenjangan ekonomi, penyebaran hoaks, penertiban buzzer, penegakan HAM dan pengendalian Covid-19,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Pengamat Politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie. Ia menilai, nama Dasco sebagai calon Menko Polhukam patut diperhitungkan.
“Karena pengalaman politik dan hukumnya,” kata Jerry.
Meski demikian, siapa layak menjadi menteri adalah hak prerogatif presiden. Tetapi, integritas, komitmen, berkarakter dan tegas merupakan kriteria yang harus dilihat.
“Tentu saja siapapun nama yang disodorkan yang menentukan Presiden Jokowi. Usul saya, sebelum memilih menteri sebaiknya dilakukan jejak pendapat atau sayembara kepada masyarakat siapa saja nama-nama yang pantas menjadi menteri,” tegasnya. []