Pelopor.id | Jakarta – Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah meminta Anies menjelaskan skenario terburuk jika nantinya ajang balap Formula E tak dapat diselenggarakan. Sebab, Pemprov DKI tercatat telah membayar Bank Garansi senilai GBP 22 juta atau setara 423 miliar rupiah.
“Tetapi tetap paling utama adalah cost and benefit harus dihitung. Karena pakai APBD. Apakah anggaran yang dikeluarkan itu mendatangkan investasi? Kalau enggak ya rugi Pemprov DKI,”
“Kalau itu enggak kembali bagaimana nutupnya? Artinya uang itu enggak bisa pulang, uangnya hangus. Ini yang seharusnya dijelaskan Anies (Gubernur DKI Jakarta),” tutur Trubus belum lama ini di Jakarta.
Trubus menerangkan, Pemprov DKI Jakarta juga harus mempersiapkan banyak hal untuk merealisasikan Formula E. Selain anggaran, permasalahan perizinan, pengalihan lalulintas, penyiapan moda transportasi publik hingga pencegahan terjadinya klaster Covid-19.
“Tetapi tetap paling utama adalah cost and benefit harus dihitung. Karena pakai APBD. Apakah anggaran yang dikeluarkan itu mendatangkan investasi? Kalau enggak ya rugi Pemprov DKI,” tegasnya.
