Kemenparekraf Batalkan Program Nyatakan.id 2021

- Editor

Selasa, 17 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenparekraf Batalkan Program Nyatakan.id 2021. (Foto: Pelopor.id/Kemenparekraf)

Kemenparekraf Batalkan Program Nyatakan.id 2021. (Foto: Pelopor.id/Kemenparekraf)

Pelopor.id | Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melalui Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, menyatakan bahwa program Nyatakan.id 2021 yang diperuntukkan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dibatalkan dan dialihkan ke pos penanganan Covid-19.

Pembatalan ini sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-584/MK.02/2021 tanggal 6 Juli 2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021, serta Nota Dinas Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Nomor B/KU.00.07/975/S/2021 tentang Refocusing dan Realokasi Belanja TA 2021 pada 12 Juli 2021.

Sehingga anggaran program Nyatakan.id tidak tersedia akibat refocusing anggaran yang dilakukan, guna membantu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Ikatan komitmen atau kerja sama yang akan dilakukan pada 1 September 2021 tidak bisa terlaksana. Keputusan ini memang berat, tapi kami harap 41 peserta yang sudah terpilih dapat menerimanya dengan lapang dada.”

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam, menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada para peserta yang telah berpartisipasi dan meluangkan waktunya dalam program Nyatakan.id.

Ia memahami bahwa banyak tahapan yang harus dilalui oleh peserta. Akan tetapi, keputusan ini dilakukan agar pandemi COVID-19 dapat segera teratasi.

“Langkah responsif ini kami ambil dengan penuh pertimbangan, mengingat aspek kesehatan dan keselamatan menjadi hal prioritas di tengah mewabahnya virus corona. Sehingga, anggaran program Nyatakan.id kami alokasikan untuk membantu penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” tutur Neil berdasarkan keeterangan tertulis Selasa, 17 Agustus 2021.

Nyatakan.id, adalah program bantuan fasilitasi dalam bentuk dana sebesar maksimal Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) bagi para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mewujudkan ide kreatifnya dalam bentuk aplikasi dan permainan digital.

Baca Juga :   Muhadjir Effendy: Pemimpin Harus Luwes dan Adaptif

Ada tiga tema besar yang menjadi fokus utama program ini, yaitu Emerging Technologies (Cyber security, Blockchain, Big Data, IoT, e-health, dan lain-lain); AR/VR (Augmented Reality/Virtual Reality) Borobudur; dan aplikasi atau permainan digital yang mendukung program Destinasi Super Prioritas (DSP).

Untuk pelaksanaan program Nyatakan.id 2021 sendiri telah sampai pada penetapan 41 penerima bantuan dan telah diumumkan melalui kanal media sosial dan website nyatakan.id pada 1 Juli 2021.

“Namun, tahapan berikutnya yaitu ikatan komitmen atau kerja sama yang akan dilakukan pada 1 September 2021 tidak bisa terlaksana. Keputusan ini memang berat, tapi kami harap 41 peserta yang sudah terpilih dapat menerimanya dengan lapang dada dan semoga pandemi Covid-19 segera usai,” ungkapnya.

Meskipun program Nyatakan.id tidak dapat berjalan tahun ini, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya membantu para pelaku ekonomi kreatif, khususnya subsektor aplikasi atau game untuk dapat mewujudkan ide kreatifnya dan membuka akses pasar seluas-luasnya.

Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, subsektor Aplikasi Game Developer (AGD) menunjukkan tren kenaikan positif dibandingkan dengan subsektor lainnya, dengan jumlah pertumbuhan sebesar 4,47 persen di tahun 2020.

“Oleh karena itu, saya mengajak para peserta yang telah mengikuti program Nyatakan.id dan seluruh stakeholder di Indonesia untuk tetap positif, semangat, dan optimistis, karena kita melihat kondisi ini sangat dinamis, tapi kita yakin subsektor aplikasi dan game ini ada peluang yang harus dimanfaatkan untuk menjadi pemenang,” Sebutnya. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR
Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB