Pelopor.id | Jakarta – Heni Tanita, wanita cantik kelahiran 30 Mei 1980, asal Pamekasan, Jawa Timur, sedang mendapat sorotan publik setelah menceritakan di akun Instagram pribadinya @henitania ketika dinikahi suaminya, Kombes Pol Slamet Riyadi, SH., S.IK., M.Si.
Ia menulis seperti ini, 21 tahun yang lalu. Dinikahi seorang Kapolsek disaat umur saya masih 19 tahun. Start dari NOL. Merangkak dari bawah tanpa backup dari siapapun. Bertahan dan berjuang dalam karier dengan kemampuan seadanya. Pasrah dan tak pernah kesana kemari meminta minta naik jabatan, atau belas kasihan dari pimpinan.
View this post on Instagram
Bagaimana kisah asmara Heni Tania dan Kombes Pol Slamet Riyadi mulai bersemi?
Setelah lulus Akpol tahun 1996, Slamet Riyadi ditugaskan di Jawa Timur, yang saat itu masih di tingkat polres. Ia bertemu dengan Heni pada awal 1997, yang sedang menjadi mayoret marching band di SMA-nya dan Slamet sebagai pembina marching band, perwakilan dari Polres. Setelah saling mengenal, dua sejoli ini pun memutuskan bertunangan pada 1998.
Heni sempat kuliah selama setahun, kemudian pada 1999, memutuskan berhenti karena satu dan berbagai hal. Hingga akhirnya pada tahun 2000, Heni Tania dan Slamet Riyadi menikah dengan menggunakan adat Jawa dan tradisi pedang pora. Mereka pun dikarunai dua puteri, bernama Rara Refli Nurdiani dan Febiana Aura Annisa.
Baca juga: 17 Agustus, Polda Metro Jaya Targetkan Vaksinasi Semua Warga DKI
Penampilan Heni yang tampak seumuran dengan kedua putrinya malah mendatangkan komentar miring. Heni sering dikira ibu tiri dari anak-anaknya, bahkan dia juga sering dikira istri muda suaminya. Heni juga menceritakan kepada detik.com bagaimana sang suami berkarier dari bawah hingga akhirnya jabatannya terus naik.
Gaji pokok pertama yang diterimanya adalah sebesar Rp299.000. Setahun kemudian mulai naik jabatan dari Kapolsek ke Kasat Reskrim, yang berarti gaji dan tunjangan juga mulai naik, sehingga Heni mulai lanjut kuliah lagi di Universitas Surabaya mengambil jurusan ekonomi.
Baca juga: Polri Tangkap Dua ABG Peretas Situs Sekretariat Kabinet RI
Pengalaman yang paling berkesan bagi Heni adalah ketika menjadi ketua Bhayangkari, yang merupakan organisasi istri anggota Polri. Padahal, saat itu usianya masih 19 tahun, tapi ia harus membawahi anggota yang seumuran dengan ibunya sendiri.
Heni juga pernah merambah dunia hiburan dengan membintangi sinetron dan punya grup musik Babydoll, tapi akhirnya berhenti karena tidak mendapat restu dari suaminya, Kombes Pol Slamet Riyadi. Saat ini, Heni fokus pada studi S2 di Universitas Indonesia, sekaligus menjadi pengusaha minimarket Alfamart dan Indomaret. []