Pelopor.id | Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan “Festival Kota Tua Majene 2021” yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, sebagai salah satu bentuk inovasi dan adaptasi penyelenggaraan kegiatan di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan yang berlangsung pada 6-7 Agustus 2021 ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pentas seni, parade, pameran seni, seminar, kunjungan ke objek wisata sejarah, jelajah wisata, dan lainnya, yang digelar secara virtual dan onsite dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Baca juga: Sandiaga Uno Gerak Cepat Garap Potensi Danau Toba
Sandiaga mengatakan masih banyak potensi wisata yang dimiliki oleh Sulawesi Barat. Mulai dari Pantai Dato dan Pemandian Air Panas Limboro di Kabupaten Majene; Kawasan Wisata Tondok Bakaru di Kabupaten Mamasa; Hutan Mangrove di Pantai Rangas. Kota Mamuju; dan masih banyak lagi.
“Provinsi Sulawesi Barat juga memiliki keanekaragaman suku dan budaya serta sejumlah peninggalan sejarah. Sehingga ini bisa kita kembangkan ke depan dan kita perlu meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan potensi-potensi ini,” ungkap Sandiaga.
Ia juga berharap nantinya “Festival Kota Tua Majene 2021” dapat menjadi event unggulan di Sulawesi, khususnya Sulawesi Barat. “Kita harapkan festival ini dapat menggaungkan pariwisata dan ekonomi kreatif Sulawesi Barat,” ucap Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Uno: Perguruan Tinggi Memiliki Peran Penting di Masa Pandemi
Gubernur Sulawesi Barat, Andi Ali Baal Masdar, menjelaskan, festival ini dilaksanakan pada 6-8 Agustus 2021 di Gedung Boyang Assamalewuang, Kabupaten Majene. “Rangkaian acara dilaksanakan dengan menerapkan protokol CHSE event secara ketat dan disiplin,” kata Ali.
Turut hadir dalam pembukaan festival, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani; serta Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf Reza Fahlevi. []