Pelopor.id | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cirebon. Dalam pertemuannya dengan Bupati Cirebon beserta jajaran, Mendagri meminta agar realisasi anggaran insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) ditingkatkan.
Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Keuangan dan laporan pemerintah daerah yang diolah pada 24 Juli 2021, jumlah realisasi itu masih terbilang rendah yaitu berada di angka 16,73 persen.
Baca juga: Kemendagri: Urus Administrasi Kependudukan Tidak Perlu Sertifikat Vaksin
“Menjadi catatan penting, insentif tenaga kesehatan, tolong ditingkatkan karena baru 16 persen lebih,” ujar Mendagri dalam keterangan persnya usai Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon, Rabu (28/7/2021).
Mendagri menjelaskan, pentingnya realisasi insentif bagi nakes agar mereka termotivasi dalam bekerja di tengah pandemi, karena tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.
Menurut Tito, Pemerintah Kabupaten Cirebon memiliki alokasi anggaran insentif nakes sekitar Rp 51,89 miliar. “Mohon dengan hormat, Bapak Bupati untuk diatur betul supaya bisa dicairkan pada mereka yang berhak,” pinta Mendagri.
Baca juga: Kemendagri: Satpol PP Bisa Diangkat Jadi Penyidik PNS
Saat ini, Kabupaten Cirebon masuk pada pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Tito berharap laju pandemi di kabupaten tersebut dapat lebih terkendali dengan memperbaiki sejumlah penanganan.
Untuk itu, Mendagri kembali menekankan soal indikator yang harus diperhatikan dalam penanganan Covid-19, yaitu jumlah angka positif yang menurun, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (Bed Occupancy Ratio) menurun, angka kematian menurun, serta angka kesembuhan yang meningkat. []