Pelopor.id | Jakarta – Ramai beredar video Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memarahi Kepala Dinas Sosial Tuban Eko Julianto saat blusukan di Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu (24/7/2021). Dalam video itu, mensos marah karena mengetahui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako hanya dicairkan dua bulan, yang seharusnya dibagikan untuk tiga bulan.
Baca juga: Kemensos Siapkan E-Warong untuk Pantau Penggunaan Bansos
Selain itu, setelah dihitung pun jumlahnya tidak sesuai. “Pertama bantuan baru disalurkan dua bulan dan totalnya Rp 400 ribu, seharusnya tiga bulan. Permasalahan kedua, setelah dihitung, jumlah yang dua bulan itu jika ditotal tidak sampai Rp 400 Ribu,” kata Risma di kawasan Jakarta Timur, Senin (26/7/2021).
Mensos lantas bertanya, kemana sisa uang Bantuan Pangan Non Tunai tersebut?
Tak hanya itu, Risma juga menjelaskan, mekanisme pencairan bantuan tersebut sebenarnya sudah diserahkan kepada pihak bank, namun pihak penyalur sering bermasalah. Dia juga menegaskan, permasalahan tersebut tidak berkaitan langsung dengan instansi dia bekerja. “Jadi itu diserahkan ke bank. Kemudian ada penyaluran, nah, penyalur itu yang bermasalah. Jadi tidak terkait langsung dengan tempat ku, itu penyalur itu,” tegas Risma.
Baca juga: Kemensos Siap Respon Kasus Covid-19 Anak
Politikus PDIP itu tidak mengetahui alasan pasti kepala dinas sosial Tuban tidak mencairkan bantuan itu sepenuhnya. Meski begitu, ia sudah mendapatkan kabar bahwa sisa dari bantuan pangan non tunai tersebut akan disalurkan kepada masyarakat. “Tadi saya mendengar laporannya, sisa (BPNT) akan dibagi sesegera mungkin, tetapi katanya kepolisian juga sudah turun. Saya tidak tahu persis, tetapi yang jelas, katanya itu mau dibagi sisanya,” kata Risma. []