Jakarta – Penyanyi dan penulis lagu trilingual asal Jakarta yang kini menetap di Hamburg, Jerman, Kamila Batavia, resmi merilis album mini perdananya bertajuk The Scent of Camellias.
EP ini menggambarkan kisah asmara yang semakin lama semakin runtuh, dibalut dalam simbolisme bunga camelia—yang tetap mekar meski berada di musim dingin, mencerminkan keteguhan dan perjalanan hidup Kamila.
Dengan enam lagu penuh emosi, Kamila mengajak pendengar untuk menyelami kesedihan dan kerinduan, sambil menemukan kekuatan dalam ketegaran.
Penggarapan EP ini diproduseri oleh Faizal Saputra, yang menggabungkan produksi pop dengan gaya melankolis dan dramatis dalam lagu-lagu Kamila.
Album ini dimulai dengan single Tutup Mata, lagu yang menangkap emosi perpisahan, seolah Kamila sedang bergegas mengejar kekasih yang melaju pergi dengan kereta.
Kemudian ada nomor Als Ich Einschlief, lagu berbahasa Jerman yang mencerminkan kerinduan dan keinginan yang hanya bisa terwujud dalam mimpi.
Lagu Head Over Heels menceritakan fase jatuh cinta yang penuh ketidakpastian dan insomnia, sementara Hilang dan Tak Kembali menjadi puncak dari EP ini—menggambarkan mood swing akut dan kegelisahan terhadap kekasih yang semakin menjauh.
Sebagai penutup, Berakhir dan Berlalu menjadi lagu yang paling sendu, dengan alunan orkestra yang membawa pendengar tenggelam dalam kesedihan, sekaligus menerima kenyataan bahwa hubungan telah usai karena pengkhianatan dan perasaan yang berubah.
Kamila juga menyajikan bonus track bertajuk Augen Zu, versi berbahasa Jerman dari single Tutup Mata.
Melalui album The Scent of Camellias, Kamila berharap pendengar dapat menyelami melankolia, menemukan keindahan dalam setiap air mata, dan tetap teguh untuk bangkit.
Saat ini, enam materi dalam album ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital. []
