Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memfasilitasi industri pariwisata tanah air untuk berpartisipasi dalam ajang Outbound Travel Mart (OTM) 2022 di Jio World Convention Centre, Mumbai, India, pada 13-15 September 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, India merupakan salah satu pasar penting bagi pariwisata Indonesia.
“Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan asal India pascapandemi COVID-19. Tercatat pada semester I tahun ini Indonesia telah menerima 52.909 kunjungan wisman asal India ke Indonesia,” tuturnya Senin, (19/09/2022).
Outbound Travel Mart yang diikuti sekitar 150 peserta dari 6 negara di seluruh dunia ini merupakan salah satu bursa pariwisata terbesar di India. Kegiatan yang merupakan bagian dari Kerjasama Terpadu (KST) dengan SVAAGAT ini kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan sales mission ke dua kota di India. Yakni di Chennai pada 16 September 2022 dan Bangalore pada 19 September 2022.
Fasilitasi ini, ditopang oleh pelonggaran peraturan kedatangan internasional dan pemberlakuan kembali Visa on Arrival (VoA) kepada 86 negara (termasuk India) serta pulihnya kepercayaan dunia pariwisata internasional kepada Indonesia. Indonesia sendiri, terutama Bali, merupakan salah satu destinasi favorit bagi wisatawan India. Bali telah lama menjadi destinasi populer untuk pernikahan dan bulan madu bagi wisatawan India.
“Tahun 2019 lalu, India menyumbangkan devisa hingga 71.160.066 dolar AS atau setara Rp9,9 triliun yang berasal dari 657.300 kunjungan wisman India ke Indonesia,” ungkap Sandiaga.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, R. Wisnu Sindhutrisno menambahkan, dalam rangkaian kegiatan ini pihaknya memfasilitasi 24 delegasi industri pariwisata yang telah dikurasi guna mempromosikan berbagai paket wisata menarik, termasuk kampanye #ItsTimeforBali.
Tidak terbatas pada Bali saja, Indonesia juga kembali memperkenalkan destinasi lain yang diminati oleh pangsa pasar India, seperti Jakarta, Kepulauan Riau, dan Destinasi Pariwisata Prioritas. Enam dari sepuluh Destinasi Pariwisata Prioritas yang diusung oleh delegasi, antara lain: Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, Likupang,dan Bromo Tengger Semeru (BTS). []