Pelopor.id | Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Indonesia sejak sembilan tahun lalu sudah bukan lagi menjadi anggota negara pengekspor minyak atau OPEC. Alhasil, Indonesia masuk dalam kategori dengan yang mengimpor BBM sejak 2003.
Pernyataan ini, untuk menanggapi perbandingan harga BBM di Indonesia dengan negara lain. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi saja. Sebab, status sebuah negara produsen BBM, tentu akan berbeda dengan negara yang hanya mengimpor BBM dalam penentuan harga jual kepada masyarakat.
Erick menilai, pengurangan subsidi BBM akan diimbangi oleh perusahaan dengan menyesuaikan besaran gaji untuk para pekerja. Menurutnya, penyesuaian gaji merupakan hal yang lumrah ketika terjadi pengalihan subsidi BBM.
Untuk BUMN sendiri, Erick meminta dilakukan sejumlah program dalam menyeimbangkan perekonomian. Salah satunya lewat Makmur sebagai sebuah program dan ekosistem pertanian yang terintegrasi, dari hulu hingga ke hilir.
Selain itu, BUMN melalui holding perkebunan nusantara juga telah kerja sama sektor kopi dengan perusahaan Belanda.
“Kemarin tanda tangan untuk kopi, dari 7 ribu hektare sudah mulai ada pembelinya dari luar negeri, itu 100 persen swasta dari Belanda, total transaksinya lumayan meski belum besar tapi sudah mencapai 5,6 juta dolar AS,” tutur Erick saat meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC), Jakarta, Rabu (07/09/2022).
Erick menyebut sejumlah program tersebut sebagai wujud keseriusan BUMN dalam mendukung peningkatan UMKM. Dia terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas para pelaku usaha lokal untuk mampu berbicara banyak di kancah internasional.
Berdasarkan riset, Erick katakan, 70 persen anak muda Indonesia ingin menjadi pengusaha. Menurut Erick, hal ini menjadi sebuah pondasi besar bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.
“Makanya kita dorong BUMN memberikan pembiayaan dan pendampingnya, termasuk CSR pun sekarang hanya tiga: memberikan pendidikan, perbaikan lingkungan hidup dan pendampingan UMKM untuk digital marketing. Itu kita dorong supaya kita menjadi bangsa yang mandiri, jangan sekadar kita merdeka, tapi tidak berdaulat. Itulah kita harus membangun ekosistem ini,” pungkasnya. []