Indonesia Ajak Negara G20 Restorasi Terumbu Karang

- Editor

Senin, 29 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jodi Mahardi. (Foto: Pelopor.id/Kemenko Marves)

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jodi Mahardi. (Foto: Pelopor.id/Kemenko Marves)

Pelopor.id | Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jodi Mahardi mengatakan, bahwa Kondisi terumbu karang saat ini perlu mendapat perhatian lebih dari multipihak, tidak hanya pemerintah namun juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), swasta, maupun pemangku kebijakan.

“Diperlukan aksi nyata agar penambahan kerusakan pada terumbu karang tidak terjadi, serta untuk meningkatkan kondisi kesehatan karang di laut Indonesia. Salah satu aksi nyata tersebut adalah dengan melakukan konservasi dan restorasi melalui program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG),” tuturnya pada workshop menuju Ocean 20 bertajuk ‘No Coral Reef Left Behind’ di Bali, Minggu, (28/08/2022).

Jodi menjelaskan, tujuan dari ditentukannya area konservasi adalah untuk melindungi dan memanfaatkan fungsi ekosistem terumbu karang sebagai penunjang biota perairan sekitar karang saat ini, maupun yang akan datang.

“Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia serta pemerintah daerah saat ini telah mengaplikasikan fungsi konservasi tersebut. Area konservasi terbukti dapat melindungi area pesisir pada pulau-pulau kecil dan menciptakan manajemen lingkungan yang berkelanjutan,” sebutnya.

Baca Juga :   Jamaah Haji Indonesia yang Punya Penyakit Resiko Tinggi Capai 63%

Adapun kesadaran atas pentingnya terumbu karang telah dimulai sejak tahun 1998 dengan adanya The Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap). Menurut Jodi, Coremap terdiri dari 3 tahap yaitu tahap inisiasi, tahap akselerasi, dan terakhir tahap penguatan institusi dengan total investasi sebesar lebih dari 170,77 juta dolar.

“Implementasi Coremap di Indonesia tidak hanya memperbaiki kondisi karang, namun berimplikasi pula pada peningkatan keanekaragaman biota laut yang secara langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tegasnya.

Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi, Osama Faqeeha sependapat akan pentingnya kesehatan terumbu karang bagi kesejahteraan masyarakat serta kondisi kesehatan lingkungan umumnya.

Baca Juga :   Jubir Menko Marves: Data Angka Kematian Dirapihkan Sebab Banyak Laporan Dicicil

“Seperti yang dikatakan Deputi Jodi, kita tidak akan dapat melindungi terumbu karang kita dengan baik jika kita tetap melaksanakan kebijakan seperti biasa. Diperlukan langkah drastis untuk menyelamatkan karang dunia,” ucap Osama.

Dirinya mengapresiasi Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Marves yang telah menginisiasi workshop tersebut sehingga pemerintah dunia dapat melihat pentingnya melindungi terumbu karang dan pengaruh nyata karang terhadap kesehatan laut secara umum.

“Tujuan terpenting dari workshop ini adalah untuk meng-highlight pentingnya kerja sama multilateral untuk dapat mengonservasi dan mengembalikan kondisi terumbu karang dunia seperti semula, saya katakan bahwa kami (Kerajaan Arab Saudi) serius dalam menjawab tantangan merestorasi terumbu karang,” tandasnya.

Baca Juga :   Kasus Ayah Perkosa Lima Anak dan Dua Cucu di Ambon, Menteri Bintang Minta Hukuman Maksimal

Osama menyampaikan, untuk menunjukkan keseriusan negaranya, Kerajaan Arab Saudi akan berkontribusi sebesar 10 juta dolar Amerika setiap tahunnya pada 10 tahun pertama untuk mendukung program konservasi dan restorasi karang. Dirinya juga mendorong negara lain, baik yang tergabung dalam G20 maupun tidak, serta sektor swasta untuk memberikan sumbangsih.

Hal senada juga ditunjukkan Yabanex Bastita dari perwakilan Organisasi Pendanaan Terumbu Karang Dunia (GFCR), yang akan memprioritaskan Indonesia sebagai target dalam program restorasi dan konservasi terumbu karang.

Melalui workshop tersebut, Jodi juga mengungkapkan rencana untuk membentuk Coral Stock Center (CSC) dan membangun Global Center of Excellence (GCoE) on Coral Reef sebagai pusat ilmu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait ekosistem terumbu karang yang pertama di dunia. []

Baca Juga :   Masuk Arab Saudi Kini Bebas Karantina dan Tanpa Tes PCR
Facebook Comments Box

Berita Terkait

Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB