Pelopor | Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul melalui bidang pendidikan. Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVIII Tahun 2022 bertema “Mewujudkan Kepemimpinan Strategis dalam Memperkokoh Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintah Dalam Negeri”, di Auditorium Gedung F BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (26/08/2022).
Menurut Tito, SDM yang berkualitas salah satunya disokong oleh pendidikan. mendagri mencontohkan, salah satu negara yang yang tidak memiliki sumber daya alam (SDA) namun mampu menjadi negara yang maju. Salah satu faktor kemajuan itu karena didukung oleh SDM unggul yang terbentuk melalui pendidikan.
“Kuncinya di SDM, Singapura invest di human resource, jadi itu memberi pelajaran penting bagi kita bahwa human resource more important than natural resource. Sumber daya manusia lebih penting daripada sumber daya alam,” tuturnya.
Mendagri juga menegaskan, bangsa Indonesia patut berbangga karena telah dianugerahi kekayaan SDA. Dengan demikian, hanya diperlukan SDM yang unggul untuk dapat mengelola kekayaan tersebut.
“Apalagi SDA-nya hebat (dan) diawaki oleh SDM yang luar biasa, itu melompat negara kita,” tegasnya.
Belajar dari negara Singapura, sebagai negara yang maju dengan pelayanan publik yang maju pula, Tito Karnavian menilai, Singapura mengedepankan pembangunan SDM lewat bidang pendidikan. Langkah itu antaranya dengan mengalokasikan dana khusus di bidang pendidikan, serta melalui beasiswa pemerintah untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat (US) maupun United Kingdom (UK).
Langkah serupa telah dilakukan Pemerintah Indonesia sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menciptakan SDM unggul. Hal ini dilakukan melalui perhatian khusus terhadap sektor pendidikan dan kesehatan sekaligus. Harapannya, SDM Indonesia tumbuh menjadi SDM yang unggul, juga sehat secara fisik.
Selain itu, lewat Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), pihaknya dalam berbagai kesempatan terus mendorong pemberian beasiswa untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun lulusan muda (fresh graduate) Praja IPDN yang merupakan calon ASN. []