Pelopor.id | Jakarta – SMESCO Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Jaya Hotel Lestari sebagai upaya memulihkan ekonomi dan memperluas jangkauan pemasaran produk UKM, khususnya bagi para produsen produk lokal. Mou ini diteken oleh Direktur Bisnis SMESCO Indonesia Wientor Rah Mada dengan Direktur PT Jaya Hotel Lestari atau Episode Hotel Viktor A Sin.
“Bagi SMESCO Indonesia, Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk mendorong, memajukan, dan memberikan kontribusi bagi pembentukan hubungan kemitraan saling menguntungkan dalam promosi dan pemanfaatan produk UKM untuk pemulihan ekonomi, khususnya pada bidang jasa perhotelan,” tutur Wientor di Tangerang, Sabtu (13/08/2022).
Melalui kerja sama ini kedua belah pihak akan menitikberatkan pada berbagai rencana bisnis berkelanjutan. Di antaranya adalah dengan mendorong pengembangan UKM melalui kegiatan pemetaan produk UKM yang berpotensi untuk dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan jasa perhotelan, maupun sinergi program dan pemanfaatan tanggung jawab sosial korporasi dalam pengembangan produk UKM.
Melalui kerja sama tersebut, jaringan Episode Hotel juga akan melakukan pengembangan jejaring pemasaran produk UKM yang telah memenuhi standardisasi, hingga memberikan fasilitasi difusi hasil usaha kecil dan menengah untuk mendukung pemulihan ekonomi pada bidang jasa perhotelan.
Sementara Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto menambahkan, di era globalisasi seperti sekarang UKM tidak bisa berdiri sendiri, sehingga Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut juga menjadi bentuk kepedulian Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong UMKM Naik Kelas.
“Melalui MoU ini saya berharap nantinya produk-produk UKM seperti “wellness product”, maupun kerajinan untuk souvenir dengan bahan baku dari sumber daya alam lokal bisa memasok kebutuhan hotel,” tegas Luhur.
Ia juga berpendapat bahwa pemasaran produk UMKM bukan hanya di ranah lokal, tapi juga bisa dilakukan melalui jaringan hotel yang ada di luar negeri.
“Dengan pemasaran ke jaringan hotel internasional maupun melalui e-commerce, saya yakin UMKM dapat didorong untuk masuk dalam Global Value Chain (GVC),” tandas Luhur.
Sedangkan berdasarkan data Asian Development Bank (ADB) tahun 2021 sendiri menyebutkan partisipasi UKM dalam GVC baru 4,1%, sementara usaha besar 25,6%. Hal tersebut menunjukkan bahwa UKM Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk masuk dalam GVC.
Kolaborasi SMESCO dengan melibatkan jaringan Episode Hotel ini merupakan rangkaian program Konvoi Produk Nasional. Di mana Konvoi Produk Nasional merupakan kumpulan produk unggulan UKM seluruh Indonesia yang telah melalui serangkaian kurasi, untuk kemudian didistribusikan kepada pasar dan konsumen sebagai end user. []