Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan program Growpreneur by BRI. Growpreneur by BRI, merupakan wadah yang menghubungkan UMKM dengan industri kreatif, dan infrastruktur digital yang adaptif. Juga sebagai program pemberdayaan komunitas UMKM BRI dan peserta Brilianpreneur.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki berharap, kegiatan tersebut mampu mendongkrak target rasio kewirausahaan hingga 3,95 persen di tahun 2024, serta 1 juta wirausaha mapan baru tahun ini.
“Bersama dukungan BRI, saya pribadi optimistis dan percaya diri bahwa kita bisa mencapai target kewirausahaan. Karena Pemerintah tak bisa sendiri, perlu ada kerja sama dari semua pihak. Dan memang ini adalah perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan kewirausahaan,” tuturnya saat Grand Launching Growpreneur by BRI di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (15/09/2022).
Teten mencatat, keterlibatan BRI selama ini dalam pengembangan UMKM naik kelas meliputi lima program. Seperti BRIncubator yang menyasar UMKM naik kelas, para wirausaha pemula. BRI Venture yang tepat bagi wirausaha mapan, pembiayaan KUR untuk UMKM, Brillianpreneur yang menyasar UMKM go global, serta melalui Growpreneur BRI.
“KUR misalnya, BRI mendapat jatah terbesar dalam penyaluran KUR ke UMKM. Tahun depan saya minta supaya plafonnya ditambah menjadi Rp450 triliun. Bahkan kalau perlu 50 persen itu dari perbankan termasuk BRI,” ungkapnya.
Selain itu, program Brillianpreneur juga turut mendukung UMKM untuk masuk pasar global. Menurut Teten, yang menjadi catatatannya adalah bagaimana peningkatan ekspor UMKM yang masih rendah. Mengingat UMKM, kapasitasnya masih sangat terbatas sehingga membutuhkan aggregator, khususnya dalam menekan biaya logistik agar lebih murah.
Adapun, salah satu fokus KemenKopUKM saat ini adalah memperkuat UMKM yang potensial untuk scaling up, para local champion yang dalam proses bisnisnya juga mengagregasi dan memberdayakan UMKM yang bermitra dengan mereka.
Hal ini sejalan Presiden Jokowi dengan Perpres No 2/2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024 sebagai panduan dalam kolaborasi lintas stakeholder meningkatkan rasio kewirausahaan dan scaling up UMKM. []