Pelopor.id | Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan “Si Kepiting” atau Sistem Informasi Kinerja Pelayanan Berintegritas Inovatif No Gratifikasi untuk mempermudah layanan kepada pembudidaya ikan. Aplikasi ini, memangkas waktu layanan menjadi satu jam dari sebelumnya tiga hari.
Aplikasi tersebut yang merupakan inovasi pelayanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) yang dikembangkan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar. Melalui aplikasi ini, pembudidaya ikan dapat mengakses layanan bimbingan teknis, pendampingan teknologi, hingga penyediaan data pembudidayaan ikan.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, KKP, Tb Haeru Rahayu menyampaikan, lewat inovasi Si Kepiting, para stakeholder, pelaku usaha budidaya, penyuluh dan semua yang terlibat dalam usaha di bidang perikanan budidaya bisa dengan mudah mengakses layanan melalui ponsel pribadi.
“Kami apresiasi, dengan launching Si Kepiting, sehingga kita bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tutur Tebe sapaan akrab Tb Haeru Rahayu.
Sementara itu, Kepala BPBAP Takalar, Nur Muflich Juniyanto menyampaikan nama Si Kepiting diambil lantaran kepiting merupakan salah satu komoditas unggulan dan sangat identik dengan BPBAP Takalar.
Dengan menggunakan aplikasi Si Kepiting masyarakat bisa memangkas waktu birokrasi, yang biasanya bisa memakan waktu selama tiga hari, kini masyarakat bisa bertanya dan langsung dijawab oleh operator, tanpa harus datang ke BPBAP Takalar.
“Contoh, kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang akan meminta bantuan ke BPBAP Takalar cukup mendaftar dan bersurat melalui aplikasi dan memasukkan persyaratan tanpa harus datang ke BPBAP Takalar, biasanya pembudidaya melalui pokdakan membutuhkan waktu tiga hari untuk mendapat jawaban, tapi dengan Si Kepiting, mereka tinggal bertanya, dan melengkapi persyaratan saat itu juga. Jika persyaratan yang diminta dapat dilengkapi, bisa langsung diproses untuk verifikasi,” beber Juniyanto.
Salah satu penyuluh perikanan budidaya di Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan, Risna Irawati mengaku sangat terbantu dengan aplikasi Si Kepiting di BPBAP Takalar.
“Jika ingin mendapat bantuan, setelah mengunggah data yang dibutuhkan dan dinyatakan lengkap oleh BPBAP Takalar. Tim dari BPBAP Takalar langsung bergerak ke lapangan untuk memverifikasi ke pokdakan yang bersangkutan, ketika dinyatakan layak menerima bantuan, maka pokdakan tersebut berhasil mendapatkan bantuan sesuai pengajuan,” tandas Risna.[]