Pelopor.id | Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, angkat bicara terkait polemik kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional (TN Komodo) menjadi Rp3,75 juta/orang berlaku untuk satu tahun. Ia menegaskan, komisi X akan memanggil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno untuk memberi penjelasan kenapa kenaikan harganya menjadi semahal itu.
“Kalau kita berbicara perlu naik nggak Pak? Iya saya bilang perlu naik tapi karena kita memang menjaga kelestarian, tapi kalau pun naik, bebannya tidak serta merta karena dari data yang saya baca jumlah pengunjung Pulau Komodo dan pulau padar 80% itu adalah Wisatawan Nusantara bukan wisatawan asing sehingga akibatnya sama saja kita berpotensi kehilangan jumlah wisatawan Nusantara kita,” tuturnya saat diwawancara, Senin, (01/08/2022).
Oleh sebab itu, Dede mendesak pemerintah untuk menunda kenaikan tarif tersebut lantaran kondisi saat ini sudah menjurus kepada konflik sosial dimana sebelumnya, pihak pelaku pariwisata sekitar Labuan Bajo melakukan aksi mogok melayani wisatawan.
“Komisi 10 meminta kepada pemerintah tolong tunda dulu kebijakan kenaikan ini karena kalau sudah sampai kemudian masyarakat mengancam akan menghentikan kegiatan atau merusak aset ini kan sudah menjadi konflik sosial,” tegasnya.
Dede menekankan bahwa alasan kenaikan tarif TN Komodo kurang bijak lantaran dilakukan saat ketidakpastian perekonomian saat ini. Apalagi telah terjadi bentrokan aparat dengan warga yang kontra terhadap kenaikan tersebut.
“Apa iya pemerintah akan membiarkan konflik sosial terjadi hanya gara-gara kenaikan tiket ini yang harus kita pikirkan di tengah kesulitan ekonomi di saat ini, menurut saya kurang bijak alasannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dede juga meminta pihak keamanan Nusa Tenggara Timur khususnya, Manggarai barat untuk tidak melakukan tindakan represif kepada masyarakat.
“Karena kalau masyarakat perutnya lagi lapar kayak begini, apapun akan bisa mereka lakukan. Jangan menambah kecewanya masyarakat kepada pemerintah. oleh karena itu menurut saya coba dudukan terlebih dahulu dengan stakeholder pariwisata berapakah mestinya kalau kita mau menaikkan angka yang pas untuk kondisi ini,” tandasnya. []