Abdul Halim Iskandar Dijadikan Nama Anggrek Varietas Baru

- Editor

Sabtu, 2 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar didampingi Istri Lilik Umi Nasriyah menghadiri kegiatan Rembug Bareng Insan Anggrek Jawa Timur dan Peresmian Taman Arjuno di Desa Gunungrejo, Kec. Singosari, Kab. Malang, yang juga di hadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. Minggu (26/06/22). Foto:pelopor.id/Sigit Purwanto/ Humas Kemendes PDTT)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar didampingi Istri Lilik Umi Nasriyah menghadiri kegiatan Rembug Bareng Insan Anggrek Jawa Timur dan Peresmian Taman Arjuno di Desa Gunungrejo, Kec. Singosari, Kab. Malang, yang juga di hadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. Minggu (26/06/22). Foto:pelopor.id/Sigit Purwanto/ Humas Kemendes PDTT)

Pelopor.id – Nama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar diabadikan sebagai nama varietas baru anggrek di Lereng Gunung Arjuno, Malang, Jawa Timur.

H As’ari selaku owner PT Javina, pengelola Taman Arjuno di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur menegaskan, varietas anggrek baru bernama Dendrobium Abdul Halim Iskandar, kini sudah mendapat sertifikat dari lembaga Royal Holticultural Society (RHS) yang berbasis di London.

“Pemberian nama anggrek ini tidak sembarangan. Yang berhak mendaftarkan hanya penyilangnya dan yang didaftarkan hanya di ke RHS London. Dan setiap pemberian nama harus konfirmasi ke yang bersangkutan,” tuturnya dikutip Jumat, (01/07/2022)

As’ari menjelaskan, anggrek varietas baru tersebut indukannya berasal dari Papua yang disilangkan dengan anggrek khas Jawa Timur. Saat didaftarkan, anggrek tersebut pun harus sudah dalam kondisi berbunga.

“Istimewanya anggrek ini (Dendrobium Abdul Halim Iskandar) bunganya besar, warnanya bagus yakni kuning kecokelatan dan menjadi salah satu anggrek ciri khas Jawa Timur,” ungkap pria yang sudah berkecimpung di dunia anggrek sejak 2010 itu.

Menurut As’ari, proses penyilangannya sampai jadi benih siap tanam berlangsung 1,5 tahun. Selanjutnya benih sampai berbunga sekitar 1,5 tahun. Jadi, lanjut As’ari total dari penyilangan sampai bunga sekitar 3 tahun.

“Jadi anggrek ini sudah saya silang sekitar 4 tahun, bukan tiba-tiba dan perlu waktu lama. Makanya anggrek harganya stabil,” tegas As’ari.

Sementara pengabadian nama Dendrobium Abdul Halim Iskandar pada salah satu varietas anggreknya juga merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan atas perhatian dan komitmen Gus Halim sapaan akrab-Abdul Halim Iskandar untuk mengembangkan Budidaya anggrek didesa-desa.

“Harapan kami dengan adanya semakin banyak tokoh masyarakat yang memiliki perhatian terhadap penganggrekan di Indonesia. Selain itu bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas serta produktivitas petani anggrek dan nilai perekonomian,” sebut As’ari.

Baca Juga :   Perjalanan Panjang Pasar Modal Syariah dan Pencapaiannya

Lebih lanjut, As’ari bilang, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan sistem plasma tani yang memberdayakan masyarakat desa di sekitar lokasi. Pemberdayaan ini diharapkan semakin berkembang dan penyilang di wilayah lain bisa mengikuti, sehingga bisa untuk salah satu upaya pemberdayaan masyarakat.

“Sekarang ada sekitar 50 plasma. Bulan ini kita sedang kerjasama dengan pendamping desa untuk sinergi menambah petani plasma. Target kita tahun ini ada 100 petani plasma,” bebernya.

Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Malang, Winartono mengungkapkan, sertifikasi varietas baru anggrek di Taman Arjuno ini sebenarnya telah dikeluarkan pada Sabtu, 25 Juni 2022 lalu. Varietas ini merupakan anakan pertama yang diharapkan bisa dikembangkan.

“Sebenarnya sudah lama disiapkan oleh Taman Arjuno. Sudah lama ingin buat varietas baru dari laboratorium anggrek yang ada di situ. Kami dan teman-teman di sini sepakat kalau Gus Halim datang maka akan diabadikan jadi nama varietas baru,” tandas Winartono. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR
Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar
Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik
Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank
Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:59 WIB

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030

Senin, 21 April 2025 - 22:18 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Sabtu, 19 April 2025 - 21:07 WIB

Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Sabtu, 19 April 2025 - 15:45 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 20:40 WIB

Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terbaru

Penyanyi solo, Marcello Tahitoe alias Ello. (Foto: Istimewa)

Musik

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:43 WIB