Pelopor.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memuji Desa Wisata Pandean yang merupakan salah satu desa wisata yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Menurutnya meski baru berusia satu tahun tetapi memiliki prestasi luar biasa.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Desa Wisata Pandean karena dari 3500 desa, Desa Pandean ini tembus 50 terbaik. Desa wisata yang baru berusia satu tahun ini ternyata sudah menghasilkan prestasi yang luar biasa,” tuturnya saat mengunjungi Desa Wisata Pandean,di Trenggalek, Jawa Timur Kamis, (30/6/2022).
Sandiaga pun mendorong pengembangan wisata river tubing di Desa wisata tersebut. Sebab menurutnya, Pandean memiliki Sungai Kanang dengan sensasi jeram yang cantik dan river tubing. Sepanjang jalur yang dilintasi river tubing terdapat batu-batu besar dikelilingi pepohonan rindang. Kemudian tidak jauh dari finish river tubing juga ada air terjun 3 tingkat untuk kegiatan canyoning.
Selain itu, Desa Wisata Pandean juga memiliki kesenian unggulan, yakni Kotekan Lesung, yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Biasanya, kesenian ini dimainkan oleh ibu-ibu lansia. Ada juga kesenian langka Terbangan Ello, yang memakai alat semacam rebana.
“Alamnya yang indah, ada sungai dengan river tubing ini harus terung dikembangkan yang diharapkan akan semakin menarik wisatawan untuk berwisata. Dan kesenian yang ada di desa ini juga harus kita lestarikan,” tegas Menparekraf.

Dalam kesempatan ini, Sandiaga juga turut menjajal mobil listrik tenaga surya buatan anak muda Trenggalek. Ia berharap nantinya Kemenparekraf bisa berkolaborasi agar dapat mengembangkan karya-karya anak bangsa.
“Mudah-mudahan ini langkah kolaborasi, saya melihat ke depan wisatawan di Desa Wisata Pandean ini juga bisa menjajal sensasi mobil karya anak muda Trenggalek,” tandasnya.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang hadir saat kunjungan Menparekraf menyampaikan, pihaknya akan terus mengembangkan Desa Wisata Pandean agar bisa membangkitkan perekonomian daerah.
“Menurut saya, kebangkitan ekonomi ini bisa dari desa yang sekaligus manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandas Arifin. []