Halo… Halo, Bandung!

- Editor

Minggu, 26 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jembatan Pasupati Bandung. (Foto: Pelopor.id/Unsplash/Hani Fildzah)

Jembatan Pasupati Bandung. (Foto: Pelopor.id/Unsplash/Hani Fildzah)

Jakarta | Bandung sudah menjadi tujuan wisata yang digemari sejak jaman Belanda, hingga kota itu mendapat julukan Paris van Java yang masih populer sampai saat ini.

Kesejukan dan keasrian Bandung pernah menjadi favorit dari berbagai kota untuk daerah tujuan wisata. Kini, mungkin sudah berkurang kesejukan dan keasriannya, namun kemajuan fasilitas dan pembangunan di kota ini tidak mengurangi minat wisatawan untuk mengunjungi Bandung, yang juga sempat terkenal dengan factory outlets (FO).

Kali ini, kita bahas wisata kekiniannya saja, ya. Sekarang di Bandung sedang semarak dengan wisata taman bertema, tema miniatur ikonik dunia atau sedang piknik ala-ala keluar negeri. Kita jagokan yang di tengah kota dan disiapkan pemerintah dulu, jadi tidak perlu merogoh kocek dalam untuk menikmati tematik tamannya.

Taman Super Hero! Taman asri berpohon rindang, khas Bandung dengan berbagai patung super hero lokal maupun internasional menjadi dekorasi taman. Paling asik dikunjungi bersama anak-anak, karena mereka pasti sumringah menikmatinya dan orang dewasa bisa menikmati udara segar dari pohon-pohon besar.

Kalau tidak bawa anak-anak, bisa coba Taman Film maupun Taman Fotografi. Kalau taman Film, kita bisa nonton gratis beramai-ramai, taman ini dilengkapi juga dengan videotron, sehingga memberi kesan modern.

Sedangkan Taman Fotografi, sesuai namanya, memiliki berbagai frame untuk memamerkan karya fotografer di antara pepohonan rindangnya. Komunitas foto juga acap kali menggelar acara maupun pelatihan fotografi di sana, bahkan ada yang menggelar kelas foto gratis, lho!

Masih jomblo? Datang deh ke Taman Jomblo sambil menikmati kursi warna-warni serta arena skateboard.

Kalau mau siapin budget, kita mampir ke taman tematik berbayar yuk, yang memang kebanyakan ke pinggir kota, tidak tepat di kota Bandung. Di Cikole, kita akan bertemu Orchid Forest, bukan sekedar taman, namun karena luasnya, maka menyebutnya sebagai Hutan.

Hutan pinus di Lembang. (Foto: Pelopor.id/Unsplash/Bimo Prasetyo)

Hutan luas ini dipenuhi pohon pinus, dengan berbagai dekornya yang instagramable, juga ada area dimana batang pohon-pohon pinusnya dihiasi berbagai jenis anggrek nan cantik penuh warna.

Baca Juga :   Pengamat Beberkan Tiga Hal Penting dalam Pemulihan Pariwisata 2022

Kalau ke Ciwidey, sudah populer dengan kebun strawbery. Bak pemilik kebun, kita bisa beraksi di tengah hamparan kebun strawberry, selain itu mampir juga ke Situ Patenggang, Kawah Putih dan Kawah Rengganis.

Taman tematik juga dapat kita temukan di Ciwidey, seperti Green Hill Park yang cocok untuk kegiatan outbound dan trekking juga glamping, Taman Kelinci Happy Farm yang memungkinkan kita berinteraksi dengan kelinci di alam bebas, Barusen Hills yang kaya akan warna dari taman bunganya, Bukit Jamur Rancabolang yang namanya berasal dari pohon cemara yang menyerupai bentuk jamur disini.

Jendela Alam di Lembang maupun De’Ranch di Punclut menjadi pilihan keluarga yang masih punya anak-anak kecil. Karena selain acara piknik keluarga juga banyak kegiatan anak yang memuaskan dan sangat berkesan bagi mereka. Kegiatan Jendela Alam bagi anak selain memberi makan berbagai binatang, juga tangkap ikan, perang air, berenang, flying fox, ballon transfer, balloon race dan masih banyak lagi.

Sementara di De’Ranch, memberi pengalaman menjadi koboi ala wild west bagi anak-anak dengan berkuda ataupun kereta kuda. Di sini terdapat pula danau kecil dengan airnya yang dingin untuk bermain fun boat, balon air, memancing, hingga mendayung perahu.

Yang baru-baru ini beroperasi adalah The Great Asia Africa, juga Sarae Hills. Kedua wahana tematik ini menghadirkan miniatur ikon dunia untuk pengalaman serba berbeda. Dari namanya, untuk The Great Asia Africa, menghadirkan area tematik Jepang, Korea, Indonesia, India, Turki, Mesir, juga berbagai budaya Afrika. Sementara Sarae Hills memilih tema-tema Eropa dan Amerika, seperti Santorini, Paris, New York, San Fransico dengan masing-masing bangunan ikoniknya.

Bagaimana, sudah coba semua? []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pameran Seni artina.Sarinah #2 Resmi Dibuka untuk Umum
Berlabuh di Labuan Bajo, Gerbang Menuju Taman Nasional Komodo
Yang Istimewa dari Yogyakarta
Tarif Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta Sandiaga Uno: Untuk Biaya Konservasi
Eksotisme Bromo yang Mempesona
Pangandaran juga Menawan!
Tour de Java: Sederet Rekomendasi Tempat Piknik di Bogor
Pertunjukan Budaya yang Membanggakan!

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 18:37 WIB

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 April 2025 - 17:41 WIB

Java Jazz Festival 2025 Masukan Deretan Musisi Kece di Line Up Terbaru

Minggu, 27 April 2025 - 15:47 WIB

Dikubur Sejak Tahun 2000, Single Evolusi Milik Fransiscus Eko Resmi Dirilis

Minggu, 27 April 2025 - 13:26 WIB

Kolaborasi Bareng Didit Saad dan Nuwi Fourtwnty, Alfie Alfandy Lepas Album Aku Manusia

Minggu, 20 April 2025 - 21:43 WIB

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 April 2025 - 21:19 WIB

Proyek Musik Solo, gabsav Lepas Single Perdana where’s ur head

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

Ardhito Pramono Bakal Jadi Bintang Tamu Spesial di Konser Boyce Avenue

Sabtu, 19 April 2025 - 22:40 WIB

Gitaris Seringai, Ricky Siahaan Meninggal Dunia dalam Usia 48 Tahun

Berita Terbaru

Grup band retro, The Lantis. (Foto: Istimewa)

Musik

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:37 WIB