Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, mencapai 250% dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Artinya, saban tahun rata-rata pertumbuhan industri kopi Indonesia mencapai 25%(red).
Menurut Menko Airlangga, Indonesia saat ini merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Pada tahun lalu, produksi kopi Indonesia telah mencapai 795 ribu ton dan 94,5% di antaranya dipasok dari pengusaha kopi perkebunan rakyat.
Sementara konsumsi domestik untuk komoditas kopi di 2021 mencapai 370 ribu ton atau tumbuh 4,5% (year on year/yoy). Dari sisi ekspor, tahun 2021 tercatat mencapai US$842,5 juta atau tumbuh 4,1% (yoy).
“Komoditas kopi memiliki peran penting dan menjanjikan dalam perekonomian nasional, sehingga perlu untuk terus didorong agar menjadi sektor unggulan di Indonesia,” tutur Menko Airlangga dalam sambutannya secara virtual di “Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022,” Jumat, (24/06/2022).
Event “Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022” yang bertema “Meretas Cita Rasa Indonesia” ini, diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian, dalam hal ini Kedeputian Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, dan stakeholders utama pengembangan kopi nasional yakni Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), dan Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI).
“Semoga apa yang kita upayakan ini memberi makna yang lebih luas dalam pengembangan kopi nasional, sehingga akan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan berkontribusi pada akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” Harap Menko Airlangga.

Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menambahkan, ke depannya acara ini diharapkan akan membantu para pengusaha kopi memperluas pasarnya ke dunia internasional, di antaranya menjadikan KTT G-20 di Bali dan Konferensi Perubahan Iklim COP-27 di Mesir 2022 sebagai lokasi event berikutnya.
“Hal ini untuk memberikan manfaat besar sebagai rantai nilai dan strategi pemasaran guna memperkuat nilai dagang sekaligus meningkatkan ekspor kopi nasional ke mancanegara,” kata Deputi Musdhalifah.
Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, yang diselenggarakan offline pada 24-26 Juni 2022 di Plaza Lapangan Banteng Jakarta Pusat maupun secara online melalui situs indonesiapremiumcoffeeexpo.com, merupakan medium komunikasi antara Pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat.
Tujuannya, untuk menyebarluaskan peluang kerjasama, mengubah posisi bisnis untuk menghasilkan penjualan dan kunci independen rantai pembeli, sekaligus untuk promosi, menumbuhkan jaringan distribusi, dan kesempatan waralaba merek untuk calon investor, serta diversifikasi di pasar saat ini.
“Dengan diikuti para pelaku agribisnis dan industri kopi nasional dari hulu hingga hilir, event ini juga ingin membangun kesamaan pola pikir dan cara pandang guna mengakselerasi pemberdayaan komoditas kopi, supaya berdampak terhadap akses pemasaran dan membangun lapangan kerja baru, sehingga membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tandas Deputi Musdhalifah.
Turut hadir dalam acara ini yaitu perwakilan dari Kedutaan Besar negara-negara sahabat, perwakilan K/L pusat dan daerah, Ketua Umum DEKOPI, Ketua Umum GAEKI, Ketua Umum SCAI, Ketua Dewan Eksekutif Yayasan Dagang Hijau Indonesia (YIDH), dan Direktur Utama Cendekia Synergy. []