Menko Luhut Apresiasi Metode Ratun R5, Tanam Padi Sekali Panen Berkali-kali

- Editor

Minggu, 10 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (IKA ITS)  dan tim dalam melakukan gerakan inovasi penanaman padi Ratun R5.

Hal ini, diungkapkannya saat acara panen padi Ratun R5 bersama di Karawang pada Jumat, (08/04/2022).

Menko Luhut mengatakan, upaya ini merupakan bentuk dukungan terhadapan perekonomian, ketahanan pangan nasional di masa ketidakpastian, dan juga peningkatan TKDN kita sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

“Kemajuan di bidang pertanian akan sangat mendukung perekonomian nasional, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pandemi Covid-19 yang masih ada hingga sekarang, walau perlahan sudah mulai membaik,” tuturnya.

Adapun Ratun R5 adalah, penanaman padi dimana 1 (satu) kali tanam benih dalam satu tahun yang bisa menghasilkan panen berkali-kali. Model penanaman ini dikembangkan hasil kerja sama antara IKA ITS dan Pemda Karawang.

Baca Juga :   Menko Luhut: Vaksin Booster Sebagai Syarat Mobilitas Bakal Diterapkan Dua Minggu Lagi

Percobaan tanam Ratun R5 di Karawang dalam rangka uji kelayakan usaha bisnis dan secara teknis penanaman Ratun R5 berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat sejak kuartal 4 (empat) di tahun 2021. Hasil panen perdananya padi sebagian disumbangkan untuk korban  bencana di Semeru, Jawa Timur pada akhir 2021.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan bahwa panen Ratun R5 menjadi komitmen Karawang sebagai salah satu lumbung padi Indonesia.

“Karawang ini adalah salah satu lumbung padi Indonesia. Kita komitmen 85.000 hektar kami pertahankan untuk lo meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kita, salah satunya dilihat melalui panen Ratun R5 ini,” ucapnya.

Bupati Cellica menjelaskan, ada berbagai keunggulan dari metode Ratun R5. Yakni, dengan satu kali tanam benih dapat menghasilkan empat kali (tanpa perlu penanaman benih) dalam setahun.

Sehingga produksi sawah per tahunnya meningkat, biaya produksi menurun, mempersingkat masa tanam hingga panen (60 hari), mengoptimalkan utilisasi lahan sawah, memberikan lapangan kerja dan pendapatan pekerja pertanian
sepanjang tahun.

Lebih lanjut dapat meningkatkan kesejahteraan petani, mengurangi penggunaan pupuk kimia, tahan terhadap roboh angin, meningkatkan produksi gabah daerah dan nasional dengan luas lahan yang sama sehingga mendukung ketahanan pangan dan swasembada
beras, dan teknologi Ratun R5 telah dipatenkan dengan nomor  IDS 000003098 pada tanggal 30 Juli 2020.

Baca Juga :   Pemerintah Bakal Bagikan Masker dan Sabun Cuci Tangan di Masjid

“Kami memohon agar pemerintah mampu untuk mendukung inovasi ini, agar kita mampu terus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Apalagi ini juga sudah sesuai dengan arahan Presiden RI untuk menaikkan TKDN kita. Ini betul-betul 100 persen buatan Indonesia” harap Rektor ITS Mochammad Ashari kepada Menko Luhut.

Hingga saat ini hasil panen dari metode Ratun R5 sangat baik dan sudah dilakukan panen 3 kali hingga April 2022.

Kini, sedang dibicarakan untuk Kerjasama dengan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) terkait pemrakarsaan pengembangan pabrik dan bisnis Ratun R5.

“Panen ini sudah sangat baik sebagai langkah awal industrialisasi padi yang lebih masif dengan metode ini. Kami IKA ITS selalu siap berinovasi dan membantu pemerintah dalam penyelesaian persoalan melalui berbagai inovasi teknologi,” tandas Ketua IKA ITS Sutopo Kristianto.

Baca Juga :   Moeldoko Bukan Penyelenggara Maupun Donatur KLB Deli Serdang, Bagi-bagi Uang dan Handphone Fitnah

Dengan adanya berbagai hasil baik dari panen dan keunggulan Ratun R5 ini, Menko Luhut berpesan untuk tetap berinovasi dan terus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

“Saya berharap IKA ITS dapat melanjutkan inovasinya di bidang pertanian, dan meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya sehingga dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia,” pungkas Menko Luhut. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Hadirkan 200 Musisi, Merch-Making Market Bakal Digelar di Jakarta
Final Futsal Series dan NCFS Jakarta Digelar di GOR UNJ, Langkah Konkret Bangun Ekosistem Futsal Nasional
Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Bernadya Raih Prestasi Baru di Spotify Indonesia
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
Gandeng Damkar Bantaeng, Huadi Group Gelar Latihan Tanggap Darurat
Didukung Huadi Group dan Pemda Bantaeng, Taekwondo Optimis Raih Medali
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air

Berita Terkait

Jumat, 28 Maret 2025 - 00:46 WIB

My First Story Akan Tampil di Jakarta untuk Pertama Kalinya

Kamis, 27 Maret 2025 - 20:41 WIB

H! Rilis Album Specious Pop dalam Format Kaset Pita

Rabu, 26 Maret 2025 - 03:25 WIB

Umumkan Lineup Fase Pertama, Pestapora 2025 Kasih Tiket Murah Jelang Lebaran

Selasa, 25 Maret 2025 - 03:56 WIB

Usung Isu Sosial, Unit Metalcore Reiwa Rilis EP Simulacra

Senin, 24 Maret 2025 - 03:01 WIB

Basejam Rilis Single Lebaran Ceria untuk Sambut Idul Fitri 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 04:17 WIB

Unit Cadas Saosin Gelar Tur Indonesia di Lima Kota

Kamis, 20 Maret 2025 - 02:01 WIB

Rayakan 20 Tahun, Java Jazz Festival 2025 Hadirkan Deretan Musisi Berkualitas Dunia

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:39 WIB

Perayaan Musik Spektakuler Break Out Day 2025 Siap Hadir di Bandung

Berita Terbaru

Projek solo asal Bogor, H! (dibaca: Hi). (Foto: IStimewa)

Musik

H! Rilis Album Specious Pop dalam Format Kaset Pita

Kamis, 27 Mar 2025 - 20:41 WIB

Unit modern metalcore asal Karawang, Reiwa. (Foto: Istimewa)

Musik

Usung Isu Sosial, Unit Metalcore Reiwa Rilis EP Simulacra

Selasa, 25 Mar 2025 - 03:56 WIB