Perang Rusia-Ukraina Dorong Kripto Jadi Safe Haven

- Editor

Kamis, 3 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi uang kripto. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Ilustrasi uang kripto. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Pelopor.id | Perang Rusia-Ukraina turut memicu kenaikan harga kripto dan token digital hingga menyerupai aset safe haven, padahal sebelumnya sempat menurun.

Analis Senior Swissquote Bank Ipek Ozkardeskaya menilai, kripto bisa menjadi tempat berlindung yang potensial bagi oligarki Rusia yang menghindari sanksi. Pasalnya, tidak akan ada sensor pada jaringan Bitcoin dan transaksi mata uang kripto.

“Cryptocurrency dapat bertindak sebagai penyimpan nilai yang kuat untuk sebagian besar kepemilikan yang tidak perlu likuid,” katanya seperti dikutip dari Yahoo Finance.

Berbagai sanksi terhadap industri keuangan dan perbankan Rusia juga telah menyebabkan sejumlah efek beruntun. Oligarki yang memiliki koneksi ke Presiden Rusia Vladimir Putin saling berebut memindahkan asetnya agar tidak disita oleh pejabat pemerintah.

Sementara Swiss telah meninggalkan netralitas tradisionalnya dan membekukan aset para konglomerat Rusia. Bahkan, sistem milik Rusia terkunci di SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) sebagai sistem saraf keuangan global.

Kripto memang terkenal bergejolak dan rentan terhadap peretasan dan penipuan. Namun harus diakui kripto memiliki daya tarik terdesentralisasi yang membuatnya sulit dilacak dan dikendalikan pergerakannya.

Dengan begitu, kripto berkembang menjadi sesuatu yang aman bagi mereka yang perlu menghindari firewall yang didirikan di sekitar keuangan tradisional. Itulah mengapa Ukraina juga menjadi sarang bagi aliran mata uang kripto, baik ilegal maupun sah.

Direktur Pelaksana Radkl Bea O’Carroll mengatakan, perang dan berbagai sanksi dari negara barat telah memicu tren penggunaan Bitcoin untuk mentransfer nilai. Radkl sendiri adalah perusahaan investasi aset digital.

Dalam lima hari sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, Bitcoin telah melonjak hingga 13 persen. Sedangkan emas sebagai portofolio keamanan tradisional, kini sebagian besar mendatar, setelah naik hingga 3,5 persen pada hari invasi.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Bank Indonesia Tambah Limit Transaksi QRIS Jadi Rp 10 Juta

Berita Terkait

Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) Bersama Bank Maluku Malut
Ekspansi Layanan Gas Bumi PGN: Cluster Althia Park Jadi Titik Distribusi Terbaru
Bank DKI Dukung Pencanangan Blok M oleh Gubernur Pramono sebagai Hub Baru Jakarta
Kebut Jargas Bintaro, PGN Aliri Gas Kebayoran Villas dan Terrace
Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex
Dengan JakMob, Bank DKI Dukung Layanan Transportasi Umum Gratis di Jakarta
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
IM3 Platinum dan Apple Hadirkan Pengalaman Premium di Peluncuran Bundling iPhone 16

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 02:37 WIB

SaladKlab Gebrak Kancah Musik Elektronik Lewat EP No Wassap

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:16 WIB

Inocent Purwanto Resmi Terjun ke Industri Musik Lewat Single Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih

Jumat, 13 Juni 2025 - 02:06 WIB

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:57 WIB

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Bakal Konser di Sentul, Mariah Carey Siap Bawakan Hits Ikonik

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:44 WIB

Usung #MomentumLoDimulai, Kolektif Soundwich Resmi Diluncurkan

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:03 WIB

Dari 2015 ke 2025, Bemby Gusti Hadirkan Evolusi Suara dalam Single Rayuan Nan Elok

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:42 WIB

Kay Sebastene Unjuk Keberanian untuk Jujur Lewat Single I’M NOT

Berita Terbaru

Poster konser Muse di Jakarta. (Foto: Instagram/muse)

Musik

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Jun 2025 - 02:06 WIB

Penyanyi solo, Meha. (Foto: Istimewa)

Musik

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Jumat, 13 Jun 2025 - 00:57 WIB