BPS Prediksi Produksi Padi Januari-April 2022 Naik 7,7%

- Editor

Rabu, 2 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi tanaman padi. (Foto:Pelopor.id/Pixabay/dangtrunghieu)

Ilustrasi tanaman padi. (Foto:Pelopor.id/Pixabay/dangtrunghieu)

Pelopor.id – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada periode Januari – April 2022 mendatang, produksi padi diperkirakan naik 7,7 persen atau setara 14,63 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2021 lalu yang sebesar 13,58 juta ton.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, semua perhitungan tersebut dilakukan melalui metode kerangka sample area (KSA), di mana pengamatannya sudah memakai teknologi sistem informasi geografi (SIG). Menurutnya, kenaikan produksi padi tidak bisa dilepaskan dari kenaikan potensi luas panen. Adapun pada Januari–April 2022, luas panen berpotensi mencapai 4,81 juta hektare.

“Angka tersebut kami hitung berdasarkan metode KSA. Hasilnya potensi luas panen kita mencapai 4,81 juta hektar atau naik 0,38 juta hektare dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara persentase ini kenaikannya mencapai 8,58 persen,” ujar Setianto, Selasa, 1 Maret 2022.

Sementara BPS, turut mencatat produksi beras pada Indonesia pada 2021 mengalami penurunan sebesar 0,45 persen dari produksi di tahun sebelumnya yang mencapai 31,5 juta ton. Namun, penurunan tersebut disebabkan beberapa faktor, diantaranya bencana alam dan kekeringan yang cukup panjang.

“Antara lain terjadi kemarau yang lebih tinggi pada bulan Agustus dan September 2021, juga karena bencana atau musibah banjir di awal tahun serta adanya erupsi gunung Semeru dan serangan hama di beberapa tempat,” tegasnya.

Setianto juga menyampaikan, penurunan selama 2021 juga disebabkan peralihan tanaman padi ke tanaman lain yang terjadi selama Agustus dan September 2021, di mana banyak petani memanfaatkan lahan kering sebagai tempat berkebun.

“Karena kemarau mereka lalu beralih karena terjadi kekurangan air. Kekeringan memang berdampak luas terhadap panen padi yang jauh lebih rendah dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya,” ucapnya.

Baca Juga :   Padi Reborn Sukses Menggoyang Panggung Paulaner Brauhaus

Curah hujan yang cukup tinggi, juga diyakini sebagai penyebab dari banyaknya tanaman padi yang rusak, sehingga berdampak pada luas panen di sepanjang Oktober hingga Desember 2021.

“Penyebab lainya intensitas curah hujan yang cukup tinggi di akhir 2021 sehingga berdampak pada luas panen di sepanjang Oktober Desember 2021,” tendas Setianto.

Sementara beberapa Provinsi lain, tetap mengalami kenaikan panen seperti di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jawa Tengah dan Papua. Di Sulsel produksinya mencapai 382,17 ribu ton gabah kering giling atau meningkat 8,12 persen. Sedangkan di Jawa Tengah produksinya mencapai 129,49 ribu ton atau 1,36 persen.

“Dan Papua sebesar 120,28 ribu ton atau 72,46 persen,” pungkas Setianto. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ekspansi Layanan Gas Bumi PGN: Cluster Althia Park Jadi Titik Distribusi Terbaru
Bank DKI Dukung Pencanangan Blok M oleh Gubernur Pramono sebagai Hub Baru Jakarta
Kebut Jargas Bintaro, PGN Aliri Gas Kebayoran Villas dan Terrace
TIDAR di Bawah Rahayu Saraswati: Fokus pada Kemandirian Ekonomi dan Kepemimpinan Pemuda
Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:17 WIB

Adnan Veron, Arsyih Idrak, dan Liquid Silva Ajak Dunia Berdansa Lewat Move Dat Thing

Kamis, 19 Juni 2025 - 01:16 WIB

Swag Event Edisi 107 Hadirkan Rio Faturachman, Lucy dan Luma

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:27 WIB

Main-Main di Cipete Edisi 16 Hadirkan Alvin Wardiman, Adnan Nanda, El Michael, dan Syauqi Destanika

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:16 WIB

Inocent Purwanto Resmi Terjun ke Industri Musik Lewat Single Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih

Jumat, 13 Juni 2025 - 02:06 WIB

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:57 WIB

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Bakal Konser di Sentul, Mariah Carey Siap Bawakan Hits Ikonik

Berita Terbaru

Maestro Harpa Indonesia, Ussy Pieters. (Foto: Istimewa)

Musik

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:33 WIB