- Pelopor.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan dalam fase pemulihan transformatif pada tahun 2022 pihaknya memiliki 3 agenda yang merupakan telah disiapkan di sepanjang tahun 2021 ini.
Agenda transformasi pertama adalah, sebanyak 70% program KemenkopUKM akan menyasar langsung pelaku UMKM dan koperasi “anak muda” “perempuan” dan fokus untuk mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.
Transformasi kedua, mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor perdagangan ke sektor riil.
“Karena hanya dengan sektor rill kita membuka lapangan pekerjaan lebih luas dan memperkuat kemandirian pangan nasional. Pembiyaaan LPDB kita patok 40% untuk sektor rill agar juga memacu pembiayaan perbankan dan non perbankan lebih terkonsolidasi ke dalam ekosistem sektor riil,” tutur Teten Masduki Kamis (30/12/2021) dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2021.
Sedangkan pada pemulihan transformatif ketiga, menargetkan sedikitnya 30% dari total UMKM sudah masuk ke dalam ekosistem digital, yakni 20 juta UMKM pada 2022.

“Melalui ketiga agenda pemulihan transformatif tersebut, target Kementerian Koperasi dan UKM pada 2022 bisa terpenuhi,” ungkap MenKopUKM.
Teten optimistis kontribusi koperasi terhadap PDB akan tercapai lebih dari 6,2% (diatas target RPJMN di 2024 yaitu 5,5%); kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 63%; Rasio Kewirausahaan Nasional sebesar 3,75%; Koperasi Modern sebanyak 150 unit; Kontribusi Ekspor UKM terhadap Ekspor Non Migas sebesar 15,8%; Rasio kredit perbankan di atas 20%; Usaha Mikro yang bertransformasi dari Informal ke formal di 2022 bertambah menjadi 5,5 juta UMKM.
“Seluruh pencapaian pada 2021 ini dan 2022 ke depannya mustahil dicapai jika kami hanya bekerja sendiri. Kami menjalin kolaborasi dengan banyak pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih untuk para pihak yang terlibat dalam kolaborasi memajukan UMKM dan koperasi di Tanah Air. Terima kasih kepada seluruh pelaku UMKM dan koperasi yang menunjukkan ketangguhan selama pandemic Covid-19,” tandas Menteri Teten. []












