Pelopor.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan, keberpihakannya kepada penyandang disabilitas. Mensos memastikan berniat tulus dalam interaksinya dengan penyandang disabilitas rungu Stefanus di Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI).
Mensos merangkul Stefanus dan bermaksud memastikan alat bantu dengarnya berfungsi baik. Di lain pihak, Mensos mendorong mereka memaksimalkan kemampuan telinga dan mulutnya. Mensos tidak ingin mereka menyerah. Selain itu, Mensos meminta mereka memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas rungu untuk mencoba merespon komunikasi.
“Saya ingin memastikan bahwa alat bantu dengar itu berfungsi dengan baik. Karena kalau dia tidak bisa merespon, itu bisa merugikan dia,” tutur Mensos dalam pertemuan dengan media di ruang kerjanya (02/12/2021).
Mensos secara terbuka menyatakan bahwa dirinya punya pengalaman yang sangat memprihatinkan, saat menjadi Wali Kota Surabaya. Mensos menyatakan, ada disabilitas rungu yang tertabrak kereta api. Dan ada juga yang harus kehilangan jiwa karena bencana.
“Ini pengalaman sangat memukul saya. Saya hanya ingin memastikan mereka bisa menyampaikan pesan dengan berbagai cara. Mereka harus bisa bereaksi terhadap lingkungannya khususnya bila itu membahayakan jiwa dan kehormatannya. Apakah dengan suara, gerakan tangan, atau alat bantu yang mereka kenakan,” sebut Mensos.
Respon penyandang disabilitas bagi Risma dalam hal ini penyandang disabilitas rungu, terhadap lingkungan tersebut sangat penting. Sebab, berdasarkan pengalaman yang ia sebutkan tadi, ada saja hal-hal tak terduga.
“Dalam kesempatan tersebut, saya meminta mereka mencoba bersuara. Bagi sebagian penyandang disabilitas rungu, bersuara bukan pekerjaan mudah. Nah, saya meminta mereka, meminta lho ya agar mereka bisa strive beyond the limit,” tutur Mensos.
Mensos memastikan, tidak ada niat apapun terhadap penyandang disabilitas. Mensos menyatakan telah mendedikasikan arah kebijakan Kementerian Sosial untuk memperkuat dukungan terhadap penyandang disabilitas.
Baca juga :
- Tri Rismaharini Akan Bangun Sistem Command Center untuk Percepat Penanganan Masalah Sosial
- Mensos Minta Kepala Daerah Petakan Lokasi Titik Bencana untuk Bufferstock
“Saya telah mengeluarkan kebijakan untuk tidak ada pembangunan gedung. Anggaran dialihkan untuk inovasi alat bantu buat mereka. Itu tidak mudah lho. Lama prosesnya,” tandasnya.
Kemensos sendiri telah mengambil langkah-langkah nyata dalam penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Melalui Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), Kemensos telah menyiapkan layanan untuk penyandang disabilitas berjalan terintegrasi.
Program ATENSI memberikan layanan berbasis keluarga, komunitas dan residensial yang terintegrasi dengan layanan dasar baik program di Kemensos maupun program kementerian/lembaga lainnya. []












