KBI Beri Kuliah Umum Sistem Resi Gudang Pada Mahasiswa UNS

- Editor

Kamis, 4 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KBI Beri Kuliah Umum Sistem Resi Gudang Pada Mahasiswa UNS. (Foto:Pelopor.id/KBI)

KBI Beri Kuliah Umum Sistem Resi Gudang Pada Mahasiswa UNS. (Foto:Pelopor.id/KBI)

Pelopor.id | Jakarta – PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI menyelenggarakan Kuliah Umum tentang Sistem Resi Gudang di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada tanggal 3 November 2021. Kegiatan yang diikuti para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini, merupakan bagian dari upaya KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat instrument resi gudang kepada masyarakat.

Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia(Persero) Agung Rihayanto mengatakan, Kegiatan edukasi kepada mahasiswa tentunya menjadi hal yang penting dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait resi gudang. Para mahasiswa yang saat ini tengah menimba ilmu di perguruan tinggi, tentunya kedepan setelah lulus akan menjadi pelaku ekonomi masyarakat.

“Untuk itu perlu pemahaman yang baik terkait Resi Gudang, sehingga mampu menjadi ujung tombak dalam memasyarakatkan serta meningkatkan pemanfaatan resi gudang di Indonesia,” tuturnya.

“Selain edukasi kepada para petani dan pemilik komoditas, kami juga melakukan sosialiasi dan edukasi kepada para mahasiswa yang kami jalankan melalui KBI E-ducentre dengan program KBI Goes to Campus.”

Sementara Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Solo Prof. Djoko Suhardjanto mengatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan KBI dengan adanya Kuliah Umum ini. Menurutnya, Materi Kuliah umum tentang Sistem Resi Gudang ini merupakan sesuatu hal yang baru bagi mahasiswa.

“Sistem Resi Gudang tentunya merupakan terobosan yang diharapkan dapat membantu petani serta kelompok tani maupun usaha kecil dan menengah, yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses permodalan terutama melalui pinjaman kredit. Dan dengan mengikuti kuliah umum yang diselenggarakan KBI ini, kami harapkan dapat membuka wacana bagi para mahasiswa, sehingga nantinya dapat ikut memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia,” ungkapnya.

Adapun Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Widiastuti, yang turut hadir dalam kuliah umum ini mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan KBI dengan memberikan edukasi dan sosialisasi terkait Sistem Resi Gudang kepada para mahasiswa yang merupakan upaya bersama untuk mendorong keberhasilan Sistem resi Gudang.

“Selain sosialisasi sebagai bentuk penyampaian informasi dan edukasi, keberhasilan Resi Gudang dapat dirasakan apabila 5 faktor kunci keberhasilan dapat terpenuhi yaitu, Kordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah; Profesionalitas Pengelola Gudang; adanya Kelengkapan dan dukungan Lembaga, sarana prasarana serta infrastruktur; adanya akses hulu sampai dengan hilir dan Pemilik komoditi yang mandiri,” tandasnya.

Baca Juga :   Laris Manis, Hyundai Catat Surat Pemesanan Kendaraan 1.500 Unit di IIMS 2022
KBI
Logo Kliring Berjangka Indonesia. (Foto:Pelopor.id/Ist)

Widiastuti juga menegaskan, Bappebti kedepannya akan terus mengajak para pemangku kepentingan dalam ekosisitem resi gudang, untuk bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat resi gudang.

Sistem Resi Gudang sendiri, merupakan kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pengalihan, penjaminan dan penyelesaian transaksi Resi Gudang. Sedangkan Resi Gudang, adalah dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di Gudang yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat Disimpan dalam Sistem Resi Gudang, komoditas yang dapat masuk ke Sistem Resi Gudang meliputi Beras, Gabah, Jagung, Kopi, Kakao, Karet, Garam, Lada, Pala, Ikan, Bawang Merah, Rotan, Kopra, Teh, Rumput Laut, Gambir, Timah, Gula Putih Kristal, Kedelai serta Ayam Karkas Beku.

Berdasarkan data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang menyebutkan, sampai dengan kuartal III tahun 2021, jumlah resi gudang yang telah diregistrasi mencapai 481 RG, dari 10 komoditas dengan total volume 9,932 juta Kg. Sedangkan dari sisi pembiayaan, sampai dengan kuartal III tahun 2021, tercatat pembiayaan resi gudang sebesar 215,1 Miliar.

Baca juga :

Agung Rihayanto menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan sistem resi gudang. Namun tantangannya adalah bagaimana memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat instrumen ini.

“Selain edukasi kepada para petani dan pemilik komoditas, kami juga melakukan sosialiasi dan edukasi kepada para mahasiswa yang kami jalankan melalui KBI E-ducentre dengan program KBI Goes to Campus. Rencananya, kedepan kami akan terus menjalankan program ini ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” sebutnya.

Agung Rihayanto melanjutkan, KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang akan terus mengajak semua pemangku kepentingan untuk turut serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Untuk itu, KBI melalui KBI E-ducentre tengah menyusun berbagai materi yang kedepan bisa dimanfaatkan oleh perguruan tinggi untuk dimasukkan dalam mata kuliah bagi mahasiswa, khususnya terkait Sistem Resi Gudang yang menjadi bagian dari pengetahuan tentang Supply Chain.

“Selain itu, KBI educentre juga akan membuka kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, untuk bersama-sama melakukan riset-riset dalam rangka pengembangan resi gudang,” tandasnya.[]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

STEM Academy, Program Pengembangan SDM Ala Harbour Energy
Jadi Tenant IT’S HIS/HER DAY 2024 Bisa Dapat Diskon Khusus
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta
Perpaduan Investasi Emas dan Karya Seni, Treasury Art Prize! Spot Menarik di Art Jakarta 2023
Sejarah Gedung Lawang Sewu, Kisah Mistis, dan Peristiwa Pertempuran Lima Hari
Tips Mengemudi Hemat Bensin
Biografi Pendiri Bank BCA, Sudono Salim

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 01:47 WIB

Smash hingga Agnez Mo Bakal Tampil di SOORA Music Festival 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 22:09 WIB

Vokalis Grup Band SORE, Ade Paloh Meninggal Dunia

Kamis, 14 Maret 2024 - 04:11 WIB

Terinspirasi Pengalaman Nonton Festival Musik, Vania Abby Lepas Single LouD!

Kamis, 14 Maret 2024 - 01:38 WIB

Gandeng Mustafa DEBU, Indomusik Team Rilis Single Religi Bertajuk IMA

Rabu, 13 Maret 2024 - 15:38 WIB

Dipromotori Ravel Entertainment, Boys Like Girls Bakal Konser di Jakarta

Senin, 11 Maret 2024 - 13:08 WIB

Putri Ariani Lepas Single Motivasi Berjudul Teruskan Langkah Baikmu

Minggu, 10 Maret 2024 - 16:39 WIB

Dirilis Berkala, Sal Priadi Lengkapi Album Penuh Kedua

Minggu, 10 Maret 2024 - 15:07 WIB

Momentum Hari Musik Nasional, Jason Ranti Rilis Single Hari-Hari Musik

Berita Terbaru

Dokumentasi program STEM Academy dari Harbour Energy. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

STEM Academy, Program Pengembangan SDM Ala Harbour Energy

Selasa, 26 Mar 2024 - 22:33 WIB

Vokalis grup band SORE, Firza Achmar Paloh alias Ade Paloh. (Foto: Istimewa)

Musik

Vokalis Grup Band SORE, Ade Paloh Meninggal Dunia

Selasa, 19 Mar 2024 - 22:09 WIB