Sapta Nirwandar: WSBK Mandalika 3 Hari, Mesti Karantina 8 Hari Siapa yang Mau?

- Editor

Rabu, 6 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014, Sapta Nirwandar. (Foto:Pelopor.id/Ist)

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014, Sapta Nirwandar. (Foto:Pelopor.id/Ist)

Pelopor.id | Jakarta – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014, Sapta Nirwandar mengatakan, aturan wajib karantina selama 8 hari bagi wisatawan mancanegara akan mengurangi minat masyarakat Internasional untuk menonton event World Superbike (WSBK) yang hanya berlangsung 3 hari mulai 19 sampai 21 November 2021 di Sirkuit Mandalika-Lombok Tengah.

“Siapa yang mau acaranya 3 hari di karantina 8 hari apalagi dengan biaya sendiri,” tuturnya saat diwawancarai, Pelopor.id Rabu, 6 Oktober 2021.

“Terus ada yang kayak Turki, itu yang penting sudah PCR, sudah vaksin ya masuk. Kecuali kalau di tes dia positif ya di karantina.”

Menurut Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF), aturan karantina selama 8 hari memang yang menjadi tantangan.

“Indonesia kenapa ngambil 8 hari, alasannya supaya aman, tapi memang betul setiap orang yang conference 3 hari kan nggak mungkin dia karantina 8 hari. Kan berarti dia harus stay 11 hari,” ungkapnya.

Meski demikian, Sapta mengakui bahwa dirinya bukan dokter dan tidak memiliki kompetensi di bidang kesehatan. Tetapi, bila dibandingkan dengan beberapa negara memang waktu 8 hari agak lama. Adapun di sejumlah negara, karantina hanya dilakukan selama 3 hari seperti Kanada apabila yang bersangkutan sudah divaksin serta di tes PCR.

WSBK

“Kalau vaksinnya jenis tertentu, itu ga pakai karantina. Terus ada yang kayak Turki, itu yang penting sudah PCR, sudah vaksin ya masuk. Kecuali kalau di tes dia positif ya di karantina.

Sapta berpendapat, aturan karantina selama 8 hari ini menghambat atau mengurangi wisatawan datang ke Indonesia. Apalagi kalau setelah mereka pulang harus dikenakan lagi karantina yang sama di negaranya seperti Australia.

“Tapi kalo pragmatic seperti Turki, Kanada, Amerika Serikat bahkan juga ada beberapa negara itu relatif pendek dan kedua dia kalo sudah vaksin dan PCR dia bebasin,” pungkasnya.

Baca Juga :   Catatan Pariwisata 4 Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi: Janji, Implementasi, dan Rekomendasi
Taufan Rahmadi
Pengamat Sekaligus Ahli Strategi Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi. (Foto:Pelopor.id/Global Tourism Forum)

Sementara dalam wawancara terpisah, Pengamat sekaligus Ahli Strategi Pariwisata Nasional Taufan Rahmadi menilai, aturan karantina 8 hari yang diberlakukan pemerintah untuk wisatawan internasional tidak relevan. Sebab pelaksanaan event World Superbike WSBK hanya berlangsung 3 hari saja.

“Dengan adanya PCR, saya rasa itu sudah menjadi jaminan bahwa protokol kesehatan itu sudah dilaksanakan. Kembali, ketentuan tentang karantina 8 hari harus ditinjau ulang,” sebut TR panggilan akrabnya.

Yusron Hadi
Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi. (Foto:Pelopor.id/Tribun)

Harapan yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi. Ia berharap kebijakan itu bisa ditinjau kembali. Karena pada prinsipnya, tingkat vaksinasi oleh Pemerintah Provinsi TNI-Polri dan sebagainya sudah menunjukkan hasil yang bagus.

“Vaksin pada hari ini di Lombok Tengah sudah 70% lebih. Kemudian Mataram sudah 80%,” sebut Yusron. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bank Jakarta Dukung Program Sanitasi Ramah Lingkungan Melalui Peresmian Instalasi Biodigester Komunal
FDA Setujui 4 Laboratorium Indonesia Uji Celsium-137
Aidea Weeks 2025 Siap Digelar, Hadirkan Diskusi Lintas Sektor tentang AI
JFW 2026 Hadirkan Perpaduan Tradisi dan Inovasi dalam Mode Indonesia
WhatsApp, Google Maps dan X Bisa Digunakan Tanpa Internet
Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda, Bank Jakarta Dukung Abang None
Hadapi Bencana, Menko Pratikno Gaungkan Asta Kolaborasi
PGN Salurkan Gas Alam ke Cluster Mandar Bintaro

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 13:15 WIB

Bank Jakarta Dukung Program Sanitasi Ramah Lingkungan Melalui Peresmian Instalasi Biodigester Komunal

Rabu, 5 November 2025 - 23:33 WIB

Aidea Weeks 2025 Siap Digelar, Hadirkan Diskusi Lintas Sektor tentang AI

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:45 WIB

JFW 2026 Hadirkan Perpaduan Tradisi dan Inovasi dalam Mode Indonesia

Jumat, 26 September 2025 - 23:29 WIB

Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda, Bank Jakarta Dukung Abang None

Rabu, 24 September 2025 - 23:53 WIB

Hadapi Bencana, Menko Pratikno Gaungkan Asta Kolaborasi

Rabu, 24 September 2025 - 22:40 WIB

PGN Salurkan Gas Alam ke Cluster Mandar Bintaro

Rabu, 24 September 2025 - 22:01 WIB

Pemerintah Perkuat Pengawasan Tanah yang Dikuasai Perusahaan Skala Besar

Kamis, 11 September 2025 - 14:48 WIB

BNN Identifikasi dan Musnahkan 2 Ladang Ganja

Berita Terbaru