Pelopor.id | Jakarta – Krisis keuangan yang dialami raksasa property Evergrande menjadi ancaman bagi perekonomian Tiongkok.
Sebab, bakal memicu efek domino sekaligus menjadi sentimen buruk bagi beberapa proyek properti lainnya.
Tercatat, Evergrande terancaman mengalami gagal bayar senilai 300 miliar dolar amerika.
Baca juga : China Batasi Anak di Bawah Umur Main Video Game 3 Jam Seminggu
Mantan penasehat Bank Rakyat Tiongkok, Li Daokui menyebutkan, efek domino akan dirasakan oleh para supplier bahan bangunan.
Seperti contohnya suplier cat hingga baja dan lainnya, lantaran Evergrande kesulitan membayar kewajibannya.
Selain itu, dampak luasnya ke ekonomi Tiongkok akan di rasakan oleh pengembang property lainnya.
Sehingga, memperlambat pembangunan banyak proyek, dan bakal berujung negative dipasar property. []