Pelopor.id | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar blusukan mengelilingi sejumlah desa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (18/09/2021). Pria yang juga akrab disapa Gus Menteri ini turun langsung untuk meninjau berbagai potensi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama di daerah tersebut.
Salah satu BUMDes yang dikunjungi adalah BUMDes Maju Mapan, Desa Bangsri, Kecamatan Jepon. BUMDes ini mengelola berbagai jenis usaha seperti ternak lele dan konveksi. BUMDes ini berhasil meraih omzet hingga lebih dari Rp30 Juta per bulan. Gus Menteri mengapresiasi kreatifitas BUMDes Maju Mapan yang telah berhasil mempekerjakan sejumlah pemuda di desanya.
Baca juga: Gus Menteri & Bupati Jepara Bahas Pengentasan Kemiskinan di Desa
Menurutnya, hakikat dikembangkan BUMDes adalah untuk memberikan dampak kesejahteraan untuk masyarakat setempat. “Maka saya selalu tekankan, tidak boleh BUMDes atau BUMDes Bersama mengganggu berbagai usaha yang dilakukan masyarakat,” ujar Gus Menteri.
Ia juga mengatakan, semua potensi desa yang terkait aset desa harus dikelola oleh BUMDes atau BUMDes Bersama. Ia melarang potensi yang berhubungan dengan aset desa dikelola oleh pihak swasta. “Kalaupun dikelola swasta, harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan BUMDes atau BUMDes Bersama,” tegas Halim Iskandar.
Baca juga: Gus Menteri Ungkap Pentingnya Data Dalam Pembangunan Desa di Papua
Desa lainnya yang juga dikunjungi Gus Menteri adalah Kampung Literasi Sedulur Sikep Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, yang memiliki potensi sebagai desa wisata adat. Selanjutnya Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, yang memiliki potensi desa wisata dan kerajinan akar pohon jati.
Selain itu, Gus Menteri juga mengunjungi Desa Palon Kecamatan Jepon yang memiliki potensi peternakan sapi. Kemudian, Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Kaliwangan Blora. Di pondok pesantren ini, Gus Menteri berdialog dan memberikan motivasi kepada para santri. []