Pelopor.id | Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat Suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai.”
Pidato tersebut dilakukan pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta. Dalam acara ini, Presiden Jokowi terlihat mengenakan pakaian adat Suku Baduy yang berasal dari Banten.
“Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat Suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai,” sebut Jokowi Senin, 16 Agustus 2021 pagi.
Pakaian adat tersebut, menurut Presiden disiapkan oleh Ketua Adat Masyarakat Baduy, Jaro Saija.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada Pak Jaro Saija, Ketua Adat Masyarakat Baduy yang telah menyiapkan baju adat ini,” sebutnya..
Bukan kali ini saja, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Tanah Air dalam acara kenegaraan. Sebelumnya, dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2017, Presiden mengenakan pakaian adat Bugis berupa songkok Bugis berwarna emas dan sarung songket bernuansa oranye dan merah marun.
Lalu dalam upacara Kemerdekaan RI ke-73 di Istana Negara tahun 2018, Kepala Negara mengenakan pakaian adat Aceh. Pakaian adat berikutnya yang digunakan ialah adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digunakan saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD pada Agustus 2019.
Kala itu, Presiden mengenakan pakaian adat Sasak berwarna coklat dengan bawahan kombinasi hitam, emas, dan oranye, dilengkapi keris yang tampak terpasang di bagian depan pakaian.
Sedangkan pada tahun 2020 lalu, Kepala Negara tampak mengenakan pakaian adat Suku Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI. []