Pelopor.id | Jakarta – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, menyerahkan bendera merah putih kepada kepala-kepala Suku yang ada di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) untuk dikibarkan di Rumah Kaki seribu Distrik Hink Pegaf, Papua Barat pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
Penerangan Kodam XVIII/Kasuari pada Minggu, 15 Agustus 2021 menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangkaian touring merah putih ke Pegaf yang dilaksanakan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-76 Republik Indonesia bersama Komunitas Trail Manokwari (KTM) .
“Kami menyatakan bahwa sampai kapanpun kami tetap NKRI.”
Saat penyerahan bendera, Pangdam di sambut oleh tujuh kepala suku yang mewakili suku-suku di Pegaf dan berpesan untuk terus mengibarkan bendera merah putih di Pegaf karena merupakan bagian NKRI.
“Bapak Kepala Suku, saya menyerahkan bendera merah putih ini untuk terus dikibarkan di tanah Pegaf, pegunungan Arfak harus terus sejahtera dan damai, sehingga anak cucu kita ke depannya dapat mencapai cita-cita dan masadepannya dengan baik,” tutur Pangdam XVIII/Kasuari.

Apri Indou, Kepala Suku Distrik Anggi, mengucapkan rasa terima kasih kepada Pangdam, untuk bersama-sama melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih.
“Dengan ini kami menyatakan bahwa sampai kapanpun kami tetap NKRI,” ungkapnya.
Prosesi penyerahan dan pengibaran bendera merah putih ini merupakan suatu kebanggaan dan penghargaan Kodam XVIII/Kasuari kepada para kepala suku yang ada di Pegaf.
Setelah menerima bendera, tiga kepala suku tersebut langsung mengibarkan bendera melalui upacara yang dipimpin Pangdam dan diikuti oleh warga sekitar dan rombongan dari Kodam XVIII/Kasuari.
- Baca juga : Latihan Bersama Garuda Shield ke-15 TNI AD dan US Army Resmi Ditutup
- Baca juga : Kasad dan Komandan USARPAC Sematkan Wing Terjun Garuda Airborne
Usai upacara pengibaran bendera merah putih, Pangdam berkesempatan memasuki rumah adat dan menerima penjelasan tentang rumah adat kaki seribu yang merupakan budaya masyarakat Pegaf.
Selanjutnya, Pangdam diperkenalkan dan mencoba panah milik masyarakat yang digunakan untuk berburu, sasaranpun berhasil dipanah oleh Pangdam.
Acara ditutup dengan dengan pembagian bantuan bingkisan sembako kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan dengan harapan dapat membantu kebutuhan hidup sehari-hari. []