Pelopor.id | Jakarta – Pengamat Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi mendukung penuh kehadiran peraturan gubernur (Pergub) wisata zona hijau dan rapid antigen gratis bagi wisatawan yang saat ini tengah dipersiapkan. TR panggilan akrabnya, mengaku pergub itu harus segera diterbitkan. Apalagi draft pergub itu sudah dirancang.
“Langkah awalnya harus ada pergub. Ditambah lagi jika pemerintah daerah berani memberikan rapid antigen dan vaksin secara gratis bagi wisatawan. Saya pribadi khususnya sangat mendukung langlah cemerlang pemda NTB ini,” tutur TR berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id Kamis, 1 Juli 2021.
“Jadi sudah tidak alasan lagi untuk tidak menerbitkan. Lombok Sumbawa sudah mengantongi semua syarat dan ketentuan standar melahirkan wisata zona hijau. Karena itu sekarang adalah waktunya.”
TR menjelaskan, secara geografis, Lombok Sumbawa sangat potensial mewujudkan kawasan wisata zona hijau dimana daerah tersebut memiliki banyak gili dan penduduknya pun terbatas sehingga menjadikannya kawasan potensial wisata. Sedangkan dalam draf pergub itu sudah diatur menyangkut standard operational procedur (SOP).
“Jadi sudah tidak alasan lagi untuk tidak menerbitkan. Lombok Sumbawa sudah mengantongi semua syarat dan ketentuan standar melahirkan wisata zona hijau. Karena itu sekarang adalah waktunya,” tegas TR.
Menurut TR, pergub dan kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah daerah menjadi point tersendiri. Terlebih Lombok khususnya akan menjadi tuan rumah event-event nasional dan internasional. Sebut saja L’etape, world superbike dan puncaknya adalah motoGP.
“Kita tidak punya waktu banyak. NTB harus berpacu dengan waktu yang tersisa sekitar 120 hari ini. Inilah pentingnya ada aturan formal dan kemudahan-kemudahan yang akan membawa NTB keluar dari kungkungan pandemi covid-19 ini,” tandas Penulis buku Protokol Destinasi itu.
Di tempat terpisah, dalam rapat terbatas yang dihadiri asisten III setda gubernur NTB, Nurhandini Eka Dewi dan Kadispar NTB, Yusron Hadi, terungkap, sampai saat ini tidak ada pemberitahuan secara resmi terkait pembatalan sejumlah event besar yang akan tersaji di NTB, khususnya di Lombok.
Ketersediaan vaksin juga cukup memadai dalam upaya pelaksanaan vaksin massal. Pemerintah pusat bahkan siap mendukung penambahan vaksin terkait program Jokowi mempercepat pelaksanaan vaksin massal di tanah air.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, jauh sebelumnya sudah melakukan terobosan-trobosan mempercepat program vaksin bagi pelaku pariwisata. Yusron juga mendorong pelaku induatri pariwisata menerapkan CHSE di lingkungan kerjanya. Dari tiga kawasan calon wisata zona hijau di Lombok, kawasan tiga gili, Sembalun dan Mandalika rata-rata sudah melakukan vaksin dan ter-CHSE mencapai 70 persen lebih.
“Ini menjadi langkah awal dan modal utama kita mewujudkan kawasan wisata zona hijau di NTB. Bahkan pulau Moyo di Sumbawa sudah kita siapkan,” jelas Yusron.
Dukungan fasilitas, dukungan masyarakat, geografis NTB, dan sejumlah inovasi dalam rangka pemulihana pariwisata NTB, cukup mendukung mewujudkan wisatà zona hijau. Secara regulasi pun NTB tengah menyiapkan draft pergub wisata zona hijau dengan berbagai kemudahan yang diberikan kepada wisatawan. []