Pelopor.id | Jakarta – Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021 dengan memusnahkan barang bukti sabu seberat 1,39 ton, ekstasi sebanyak 74.340 butir dan ganja seberat 437,27 kilogram yang berasal dari berbagai kasus yang diungkap BNN sejak April hingga Juni 2021.
Seluruh Narkoba tersebut, dimusnahkan di lapangan helipad Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido. Kegiatan ini, dipimpin langsung oleh Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose.
“Share Facts on Drug, Save Lives.”
Menurut Petrus, pemusnahan barang bukti ini bernilai penting, selain bentuk transparansi publik juga merupakan upaya BNN menyelamatkan lebih dari 7,4 juta penduduk dari potensi penyalahgunaan narkotika. ini, sekaligus menjadi agenda pamungkas dalam rangkaian HANI 2021.
Terkait HANI itu sendiri, Kepala BNN mengatakan bahwa tema dunia saat ini adalah “Share Facts on Drug, Save Lives”. Selanjutnya tema itu disesuaikan oleh kondisi dan situasi masing-masing negara untuk memperkuat aksi dan kerja sama secara global dalam melawan narkotika serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Dalam peringatan HANI tahun ini, BNN mengusung tema nasional yaitu perang melawan Narkoba (War on Drugs) di Era Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar),” tutur Petrus berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id, Selasa, 29 Juni 2021.
Karena pelaksanaan kegiatan ini tengah kondisi pandemi, Kepala BNN menuturkan, pihaknya menggelar kegiatan tahunan ini secara virtual dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, dari kediaman Wakil Presiden, Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, dan seluruh BNNP/K bersama Forkopimda kewilayahan.
- Baca juga : BNN Musnahkan 2 Hektare Ladang Ganja di Aceh Besar
- Baca juga : Wapres Ma’ruf Amin Sampaikan 4 Langkah Berantas Narkoba
Lebih lanjut di hadapan tamu undangan kegiatan HANI, Kepala BNN menyampaikan pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan antara lain turnamen tenis meja Smash on Drugs, Festival Film Pendek, Tiktok, Karya Tulis Ilmiah, donor darah dan sejumah kegiatan positif lainnya.
Petrus juga menjelaskan, seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk menggugah seluruh elemen masyarakat, bahwa penanggulangan narkotika tidak bisa dengan penegakkan hukum semata, dan tidak bisa dengan satu institusi saja tapi harus dilakukan oleh seluruh lini bangsa sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk menyelamatkan anak bangsa. []