Pelopor.id | Jakarta – Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Yunimar Mulyana mengunjungi sejumlah warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Astanaanyar Gang Entit RT 04 RW 04 Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Senin 21 Juni 2021.
Sebelumnya pada Sabtu, 19 Juni 2021 malam lalu, puluhan rumah semi permanen di lokasi tersebut hangus dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.
Sejumlah warga yang terdampak, saat ini mengungsi bersama kerabat dan keluarganya. Namun, ada juga ada yang mengungsi di Masjid At-Taubah dan rumah warga yang dijadikan posko di sekitar lokasi kebakaran.
“Nanti ke depan, kita akan selalu berkoordinasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Bekerja sama dengan PLN untuk bisa mengedukasi bagaimana menggunakan listrik secara aman.”
Di lokasi, Yunimar melihat sisa-sisa rumah warga yang terbakar. Selain itu, ia juga berbincang dengan para warga yang ada di tempat pengungsian sementara. Serta menyempatkan diri meninjau Dapur Umum yang berada di Kantor Kelurahan Nyengseret.
Yunimar mengungkapkan, kedatangannya atas arahan Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah yang ingin mengetahui kondisi dan keadaan para warga yang menjadi korban karena terdampak kebakaran tersebut.
“Umi (Siti Muntamah) berhalangan untuk hadir. Untuk itu secara pribadi dari Umi dan saya, menyerahkan bantuan untuk korban yang terdampak kebakaran ini,” tuturnya usai peninjauan.

“Saat ini ada yang sudah ditempatkan di posko-posko untuk sementara,” sambung istri Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana tersebut.
Yunimar mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia terima, penyebab kebakaran tersebut bersumber dari arus listrik. Oleh sebab itu, ia berencana mengedukasi kepada masyarakat tentang penggunaan listrik agar tidak terjadi hal serupa.
“Nanti ke depan, kita akan selalu berkoordinasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Bekerja sama dengan PLN untuk bisa mengedukasi bagaimana menggunakan listrik secara aman,” tegasnya.
“Karena sebelumnya juga masih di satu Kelurahan berbeda RW ada kejadian yang sama dari listrik juga. Pak Camat pun tadi menyampaikan akan bekerja sama dengan LPM,” tambahnya.
- Baca juga : Tragedi Kemanusiaan Palestina Buat Oded Sedih
Sementaara Camat Astana Anyar, Syukur Sabar mengaku pada saat malam kejadian, pihaknya membantu para warga yang terdampak agar dapat mengungsi di aula Kantor Kelurahan.
“Sekarang ini, ada 70 jiwa yang ditampung di rumah warga dan di masjid. Juga masih ada yang di Aula. Banyak pihak yang membantu dari Kewilayahan, Dinsos, dan pihak lainnya,” sebut Syukur.
“Ada berupa natura dan lain-lain, bahkan Rumah Zakat membantu dapur umum dengan truk warteg mobile. Untuk selimut dari Diskar PB sudah dari awal, kemarin juga ada tambahan,” tambahnya.
Syukur juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Puskesmas untuk memeriksa kesehatan dari para korban. Bahkan ada juga trauma healing pascakebakaran untuk membangkitkan semangat para warga yang terdampak.
“Upaya kita menyesuaikan pada saat malam kejadian. Kita tidak Membiarkan mereka menahan perasaan kecewa, kesal, dan sebagainya. Kita sekarang dengan Puskesmas mencoba untuk mengatasi healing crisis itu,” tegasnya.
“Agar ada di kondisi membangkitkan lagi mentalnya, semangatnya. Dari pengalaman yang lalu, kita coba agar jangan telalu lama, membangun kembali semangat beraktivitas lagi seperti sedia kala. Walau pun rumahnya belum bisa ditempati,” lanjut Syukur.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua TP PKK Kelurahan Nyengeseret, Mariawati mengatakan, saat ini para warga yang terdampak sangat memerlukan bantuan berupa peralatan mandi dan keperluan bayi.
“Saat ini yang ‘urgent’, alat mandi, keperluan peralatan bayi, juga pakaian dalam bagi para korban. Itu belum bisa memenuhi kebutuhan untuk semua warga,” ucapnya.
“Untuk sembako, alhamdulillah sampai saat ini masih terus berdatangan. Sehari itu tiga kali masak, sekali masak untuk 70 porsi. Sarapan, makan siang, dan makan malam. Untuk masak dari TP PKK Kelurahan membantu menyediakan makanan,” tambahnya. []