Pelopor.id | Jakarta – Sejak kasus dugaan pelecehan seksualnya ramai diperbincangkan publik, penyiar radio sekaligus konten kreator Gofar Hilman seakan berhenti dari aktivitasnya di beberapa proyek digital, baik di YouTube, Instagram maupun Spotify. Publik berharap Gofar tidak pergi jauh, seperti nama akun media sosialnya @pergijauh.
Kasus ini bermula dari pengakuan Nyelaras, pengguna Twitter dengan akun @quweenjojo yang mendapat pelecehan seksual dari Gofar dalam sebuah acara di Malang, Jawa Timur, pada 2018 silam. Ia menceritakan pengalaman pahitnya secara rinci dalam utas atau thread di Twitter pada 8 Juni 2021.
Menanggapi hal itu, Gofar pada Rabu (9/6/2021), melalui akun Twitternya @pergijauh, menyanggah tuduhan itu dan mengatakan siap menempuh jalur hukum. Karena menurut Gofar, tudingan pelecehan seksual yang ia lakukan adalah fitnah yang telah mencemarkan nama baiknya.
Baca juga: Punya 300 Juta Pengikut di Instagram, Cristiano Ronaldo Paling Berpengaruh di Dunia
Melihat bahwa kemungkinan masih ada korban-korban yang belum berani bersuara, LBH APIK Jakarta dan SAFEnet serta para korban yang bersolidaritas, membuka posko pengaduan untuk korban-korban lain yang ingin bersuara, berdasarkan keterangan pers LBH Apik yang tertulis di laman websitenya. LBH Apik juga memastikan semua aduan akan dijaga kerahasiaannya, demi menjaga keamanan korban.
Posko pengaduan itu resmi dibuka per tanggal 18 Juni 2021. Aduan bisa dilakukan melalui email aduankorban.gh@awaskbgo.id atau lewat Instagram https://www.instagram.com/aduankorban.gh/
Setelah posko pengaduan dibuka, Nyelaras mencuit seperti ini, Jumat (18/6/2021), “Setelah thread yang ku buat dibaca oleh banyak orang, ternyata beberapa orang menceritakan pengalaman tidak mengenakannya juga, aku enggak sendiri. Sudah ada 8 orang (termasuk aku) yang mengalami kejadian serupa, dilakukan oleh orang yang sama GH. #BeraniLawanGH.” []