Jakarta – Pria bernama lengkap Donald John Trump ini lahir pada 14 Juni 1946 di New York, Amerika Serikat. Trump adalah anak keempat dari lima bersaudara. Ia bersekolah di Akademi Militer New York dari tahun 1959-1964.
Kemudian dia berkuliah di Universitas Fordham di Bronx, New York dari 1964-1966; dilanjutkan pada Wharton School of Finance and Commerce sampai tahun 1968, dan University of Pennsylvania, tempat dia lulus dengan gelar sarjana ekonomi.
Pada 1968, selama Perang Vietnam, Trump mendapatkan diagnosis taji tulang, yang membuatnya memenuhi syarat untuk pembebasan medis dari wajib militer, setelah sebelumnya menerima empat rancangan penundaan untuk pendidikan.
Setelah lulus, Trump mulai bekerja untuk bisnis ayahnya, membantu mengelola kepemilikannya atas perumahan sewaan, yang dikelola antara 10.000-22.000 unit. Pada 1974, dia menjadi presiden pada konglomerasi korporasi dan kemitraan yang dimiliki keluarga Trump, yang kemudian dia beri nama Trump Organization.

Selama 1960-an dan awal 1970-an, Trump mengembangkan perumahan di New York City, Cincinnati, Ohio, Norfolk, dan Virginia, sekaligus menjadi target dari beberapa kasus diskriminasi rasial terhadap orang Afro-Amerika dan kelompok minoritas lainnya.
Pada 1973, Donald Trump dan adiknya, Fred, bersama dengan perusahaan mereka, digugat oleh Departemen Kehakiman Amerika, karena diduga melanggar Undang Undang Perumahan yang Adil, dalam pengoperasian 39 gedung apartemen di New York City.
Awalnya, pihak Trump memperjuangkan keadilan pada Departemen Kehakiman dengan USD 100 juta, karena menuduh hal itu dapat membahayakan reputasi mereka. Gugatan tersebut diselesaikan dua tahun kemudian, di bawah perjanjian, yang tidak mengharuskan Trump mengakui kesalahannya.
Pada akhir 1970-an dan 1980-an, Donald Trump memperluas bisnis ayahnya dengan berinvestasi di sejumlah hotel mewah dan properti perumahan, serta mengalihkan fokus geografisnya ke Manhattan, dan kemudian ke Atlantic City, New Jersey.
Dalam perluasan bisnis itu, dia sangat bergantung pada pinjaman, hibah, dan bantuan keuangan lain dari ayahnya, dan juga pada koneksi politik ayahnya di New York City.
Sejak 1980-an, Trump mematenkan namanya ke sejumlah usaha ritel, seperti pakaian, makanan, dan furniture, termasuk ke Universitas Trump, yang menawarkan seminar dalam pendidikan real estate dari 2005-2010.
Pada 2017, Donald Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-45. Kampanye Trump untuk posisi kepresidenan banyak diguncang kontroversi. Termasuk munculnya rekaman pada 2005, yang memuat pernyataan Trump yang cabul terhadap perempuan, juga termasuk opini dari salah satu anggota partainya sendiri, yang menganggapnya tidak cocok menjadi presiden.
Donald Trump adalah presiden Amerika pertama yang tidak pernah memegang jabatan terpilih atau bertugas di militer. Pada 2019, Trump menjadi presiden ketiga dalam sejarah amerika, setelah Andrew Johnson dan Bill Clinton, yang tadinya akan dimakzulkan oleh DPR Amerika.
Trump juga presiden pertama amerika yang dimakzulkan selama masa jabatan pertamanya, karena dituduh menyalahgunakan kekuasaan, dan menghalangi penyelidikan kongres. Penyalahgunaan ini terkait dengan permintaan Trump terhadap pemerintah Ukraina, untuk menyelidiki calon pesaingnya Joe Biden dalam Pilpres Amerika pada 2020. []
Penulis: Cory