Jakarta – Presiden Republik Indonesia menyetujui Keputusan 3 Menteri yang menetapkan bahwa libur Hari Raya Idul Adha 1444 H akan dilaksanakan selama tiga hari yakni sejak 28-30 Juni 2023. Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan bahwa pelayanan BUMN akan terus berjalan.
“Meskipun libur, pelayanan BUMN bagi publik akan tetap berjalan, baik dari sisi transportasi, infrastruktur, perbankan, dan lain-lainnya,” tuturnya dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN (Ngopi BUMN) bertema Peran BUMN Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H dan Pelaksanaan Ibadah Haji Indonesia yang dilaksanakan di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (22/06/2023).
Selain itu Arya juga mengatakan bahwa kementerian BUMN berharap penetapan cuti bersama Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi dapat menggerakkan ekonomi lebih cepat.
“Setelah kita dapat edaran dari istana mengenai libur panjang ini maka kami juga kemarin mendorong di samping kami mendorong supaya karyawan kami juga ambil cuti bersama dan sebagainya supaya mereka liburan juga uangnya juga dipakai untuk liburan kan bisa menggerakkan ekonomi,” jelasnya.
“Di sisi lain, juga menyiapkan kesiapan-kesiapan untuk liburan. Ini agak menarik karena ternyata kita liburnya lima hari, Rabu (28/6), Kamis (29/6), Jumat (30/6) libur, Sabtu (1/7), Minggu (2/7) libur. Ini pasti peak-nya di satu sisi Idul Adha-nya, di sisi lain liburnya,” tambah Arya.
Sebab menurutnya jika tidak dipersiapkan dengan baik, masyarakat bisa liburan ke luar negeri seperti ke Singapura maupun Hong Kong.
“Jadi, hitung-hitungannya kalau tiga hari ke Singapura tetapi kalau lima hari mungkin dia sampai ke Hong Hong. Daripada ditangkap oleh Hong Kong dan lainnya, bagus kami yang tangkap, kesiapan kami BUMN untuk menyiapkan itu,” tandas Arya. []