Menteri Trenggono Sampaikan 5 Strategi Ekonomi Biru Indonesia di Sidang COFI FAO Ke-35

- Editor

Senin, 5 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menyampaikan pidato terkait komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, pada Sidang Committee on Fisheries (COFI) ke-35 di Roma, Italia, Senin (5/9/2022). (Foto: Dok KKP)

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menyampaikan pidato terkait komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, pada Sidang Committee on Fisheries (COFI) ke-35 di Roma, Italia, Senin (5/9/2022). (Foto: Dok KKP)

Pelopor.id | Jakarta – Dalam sidang The Committee on Fisheries (COFI) ke-35 di Roma, Italia, Senin (05/09/2022), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengelola kelautan dan perikanan secara berkelanjutan sesuai prinsip Ekonomi Biru.

Ia yakin, implementasi program-program Ekonomi Biru pada sektor kelautan dan perikanan Indonesia diyakininya akan berkontribusi besar pada pemenuhan pangan global, di mana Badan Pangan Dunia (FAO) telah memprediksi bahwa kebutuhan protein global akan meningkat hingga 70% pada tahun 2050.

“Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan keanekaragaman hayati laut yang berlimpah meyakini dapat memberikan sumbangsih yang cukup besar untuk memenuhi protein dunia. Indonesia terus bekerja untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat menyeimbangkan keperluan dan kesejahteraan masyarakat sembari mampu menyediakan lingkungan laut yang sehat,” tutur Menteri Trenggono dalam pidatonya pada Sidang COFI, Senin pagi waktu setempat.

Komite Perikanan, COFI didirikan oleh Konferensi FAO pada tahun 1965. Ini adalah satu-satunya forum antar-pemerintah global di mana Anggota FAO bertemu untuk meninjau dan mempertimbangkan masalah dan tantangan yang terkait dengan perikanan dan akuakultur.

Dalam kesempatan itu, Menteri Trenggono juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan lima strategi Ekonomi Biru untuk memaksimalkan potensi sumber daya laut yang dimiliki.

1. Program perluasan kawasan konservasi terbatas dengan target 30% dari seluruh perairan untuk menjaga serapan karbon dan memproduksi oksigen, juga sebagai zona spawning dan nursery ground.

2. Kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota untuk menjaga populasi perikanan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

3. Program pengembangan budidaya perikanan untuk mendorong nelayan-nelayan di zona penangkapan terukur agar dapat beralih pada kegiatan budidaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

4. Program yang menjamin wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terjaga dengan baik sehingga tidak terjadi kerusakan akibat aktivitas ekonomi.

5. Program ekonomi sampah yang melibatkan nelayan lokal dan industri dengan cara tidak mengambil ikan tetapi mengambil sampah di laut dalam kurun waktu tertentu.

Baca Juga :   KKP Tanam Ribuan Bibit Vegetasi Pantai Untuk Antisipasi Dampak Tsunami

“Kita tidak bisa hanya mendorong dan memanfaatkan potensi ekonomi laut kita. Kita harus bertindak secara bertanggung jawab. Karena nasib generasi masa depan kita ditentukan oleh komitmen kita untuk melindungi dan mempertahankan laut kita,” tegasnya.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto menambahkan, selain General Statement di Sidang Committee on Fisheries ke-35, Menteri Trenggono juga akan menyampaikan speech di High Level Special Event of The International Year of Artisanal Fisheries and Aquaculture (IYAFA).

“Pak Menteri juga akan ada bilateral meeting dengan Direktur Jenderal FAO dan The Committee on Fisheries (COFI),” ucapnya.

Baca Juga :   Polsek Tanah Abang Tangkap Belasan Remaja yang Terlibat Tawuran dan Lempar Botol di Petamburan

Diungkapkannya, saat membuka sidang, Dirjen FAO Qu Dongyu sempat menyinggung kondisi sektor perikanan Indonesia yang terus menunjukkan kemajuan. Menurut Doni, perhatian yang tinggi dari FAO menjadikan agenda Menteri Trenggono di Roma sangat strategis bagi perkembangan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

“Karena di kesempatan itu delegasi Indonesia memperkenalkan langkah-langkah terobosan KKP dalam pelaksanaan program pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Sidang COFI ke-35 akan dijadikan kesempatan sinergi dukungan FAO dalam program ekonomi biru KKP,” tandasnya. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR
Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB