Pengamat Setuju Usulan Zulkifli Hasan, Masyarakat Miskin Dibantu Rp 1 Juta Per Bulan

- Editor

Minggu, 4 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Pelopor.id/Tangkapan layar YouTube DPR RI)

Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Pelopor.id/Tangkapan layar YouTube DPR RI)

Pelopor.id | Jakarta – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyatakan dirinya setuju dengan usulan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) agar masyarakat miskin bisa mendapat bantuan Rp1 juta setiap bulannya. Sebab menurut Trubus, kenaikan harga BBM kali ini terlalu tinggi, bisa semakin menghancurkan daya beli masyarakat, dan menciptakan kemiskinan ekstrem yang dahsyat.

Sementara Zulhas memandang, bantuan Rp1 juta setiap bulan, lebih efektif ketimbang mengeluarkan subsidi BBM. Pasalnya, subsidi dan kompensasi energi yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp502 triliun. Tetapi, bila 35 juta orang miskin diberi subsidi Rp1 juta sebulan, maka dalam satu tahun hanya mengeluarkan Rp360 triliun.

BBM
Ilustrasi pengisian BBM. (Foto:Pelopor.id/Ist)

“Saya setuju, jadi kalau memang mau beralih dari subsidi barang ke orang, supaya orang itu punya daya beli jangan bagi (Bantuan Tunai Langsung/BTL) Rp300 ribu, Rp200 ribu, (tetapi) Rp1 juta minimal. Malah saya milihnya Rp1,5 juta per orang,” tuturnya kepada Pelopor.id, Sabtu, (03/09/2022).

Trubus juga mengatakan, dengan bantalan sosial yang digelontorkan pemerintah saat ini, dinilai belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Sebab kenaikan harga BBM, tidak hanya berimbas terhadap sektor energi, tapi juga mengakibatkan naiknya harga pangan.

Trubus Rahadiansyah
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah. (Foto:Pelopor.id/Ist)

“Kalau bantalan sosialnya Rp1,5 juta bisa hidup mereka. Kalau bantalan sosial cuman Rp150 ribu ngapain,” tegasnya.

Baca Juga :   Erick Thohir: Indonesia Bukan Negara Pengekspor Minyak, Tapi Pengimpor BBM Sejak 2003

Trubus pun menyarankan, meski pemerintah sudan menetapkan kenaikan harga BBM, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh terlebih dulu. Sebab, hal ini akan memunculkan gejolak, demo, dan protes dari masyarakat.

“Nanti kalau tanggal 6 itu turun pada demo, itu (bisa) meluas sampai ke mahasiswa. (Sebab) kenaikannya ini kan seluruh Indonesia,” tandasnya. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

TIDAR di Bawah Rahayu Saraswati: Fokus pada Kemandirian Ekonomi dan Kepemimpinan Pemuda
Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru