Pelopor.id | Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menyampaikan laba dan pendapatan Mining Industry Indonesia (MIND ID) di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peluncuran Teknologi 5G Mining PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua, Kamis (01/09/2022).
Erick menyebutkan, pendapatan Mind ID pada tahun 2021 mencapai Rp93,75 triliun (tidak terkonsolidasi dengan pendapatan PT Freeport Indonesia/PTFI). Pendapatan itu, mengalami kenaikan 41 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada 2020 sebesar Rp66,5 triliun.
Meski demikian, Erick Thohir mengingatkan bahwa sektor pertambangan nasional tak boleh cepat berpuas diri. Sebab, pada tahun 2022 pemerintah menargetkan pendapatan sektor ini meningkat menjadi Rp108 triliun, sehingga laba bersih yang bisa didapatkan juga meningkat.
“Kita bisa lihat sekarang laba bersih tahun 2021 ini Rp14,3 triliun, artinya di tahun 2022 harus lebih tinggi lagi. Dan kalau kita lihat penghasilan Juni 2022 sudah mencapai Rp12,3 triliun. Jadi insya Allah bisa lebih tinggi lagi labanya,” tutur Erick.
Freeport Indonesia, menjadi bagian dari MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia sejak divestasi pada Desember 2018. Perusahaan tersebut, memiliki 27.000 karyawan, yang 99,5 persennya merupakan talenta dari Tanah Air. Dari jumlah tersebut, 41,4 persentalenta dari Papua, dan 52,2 persen talenta non Papua.
Investasi modal PT Freeport Indonesia pada 1973-2020 mencapai US$18 Miliar, dan US$15,6 Miliar untuk 2021-2041. Kini, mereka berhasil mencatatkan kinerja dan sumbangsih bagi pendapatan negara yang lebih tinggi dari masa kontrak karya.
Terbaru, Freeport Indonesia berinovasi dengan menggandeng Telkomsel untuk menerapkan teknologi 5G Mining yang pertama di Asia Tenggara. Teknologi otomasi dan kendali jarak jauh ini, diharapkan mampu meningkatkan kinerja, keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan Indonesia. []