Pelopor.id | Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM, membentuk Tim Tanggap Insiden Siber “Computer Security Incident Response Team” (CSIRT-KEMENKOPUKM) untuk memperkuat keamanan informasi siber dan mengantisipasi berbagai macam ancaman siber.
“Sebagai salah satu upaya dan antisipasi dari dampak perkembangan teknologi saat ini, keamanan informasi siber merupakan salah satu unsur utama dan pondasi dalam menjaga keamanan dan keterhubungan seluruh sistem digital,” tutur Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga KemenKopUKM Luhur Pradjarto saat melaunching CSIRT-KEMENKOPUKM di Jakarta, Selasa (16/08/2022).
Menurut Luhur, saat ini KemenKopUKM memiliki lebih dari 40 sistem aplikasi yang berjalan dan akan terus bertambah. Pembentukan CSIRT-KEMENKOPUKM diharapkan mampu menjaga keamanan dan keberlangsungan sistem aplikasi tersebut dari berbagai bentuk ancaman siber.
“Semua jajaran di lingkup Kementerian Koperasi dan UKM harus peduli dan sadar terhadap keamanan siber, agar digitalisasi dalam mewujudkan good governance dan layanan publik agar dapat berhasil serta mampu memberikan kepuasan kepada para seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya.
Luhur juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atas dipercayanya KemenKopUKM sebagai salah satu instansi pilihan dalam pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber Tahun 2022.
“Saya berharap koordinasi aktif antara BSSN dan KemenKopUKM dapat terus terjalin untuk pendampingan dan penyelesaian insiden-insiden siber yang terjadi, sehingga ancaman siber dapat ditanggulangi dengan cepat dan tepat,” tegas Luhur.
Kepala BSSN yang diwakili oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Mayjen TNI (Mar) Marcos dalam acara yang sama, menyampaikan apresiasi kepada KemenKopUKM atas dilaunchingnya CSIRT-KEMENKOPUKM sebagai CSIRT Organisasi.
“Saya berharap CSIRT-KEMENKOPUKM dapat berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terutama dalam penanggulangan dan pemulihan insiden siber, sehingga Indonesia dapat memiliki visibilitas yang menyeluruh terhadap aset siber untuk aksi respons dan pemulihan yang cepat,” ucap Marcos.
Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi KemenKopUKM Budi Mustopo dalam menambahkan, CSIRT-KEMENKOPUKM akan bertugas menjaga dan mengantisipasi adanya insiden atau serangan siber di Kementerian Koperasi dan UKM, serta berkoordinasi dengan BSSN atau instansi lain.
“Rangkaian proses telah dilakukan dalam rangka membentuk CSIRT-KEMENKOPUKM, mulai dari konsultasi dan pendampingan dari tim BSSN, pemenuhan dokumen pendukung, sampai kegiatan launching pada hari ini,” tandas Budi. []