Muhadjir Effendy: Target Transformasi Kesehatan Primer, Tak Satupun Rakyat Tak Terlayani

- Editor

Rabu, 10 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelopor.id | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk membenahi sistem kesehatan di Indonesia melalui transformasi layanan kesehatan primer.

Menurutnya, proses transformasi layanan kesehatan primer dimulai dari puskesmas seperti melengkapi fasilitas USG untuk pemeriksaan ibu hamil, kemudian pembenahan posyandu sebagai sistem kesehatan tingkat dusun, rukun tetangga (RT), dan rukun warga (RW) di seluruh Indonesia.

“Termasuk pelayanannya akan disalurkan ke puskesmas-puskesmas di seluruh Indonesia. Nanti kemudian memperkuat kembali posyandu-posyandu menjadi posyandu prima, ada pelayanan khusus remaja, untuk manula, dan semua kalangan masyarakat,” tuturnya pada acara Silaturahmi MPKU Muhammadiyah 2022, di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada Rabu (10/08/2022).

Menko PMK Menjelaskan, untuk pembiayaan dari layanan kesehatan juga telah dijamin pemerintah melalui BPJS Kesehatan, dan ditanggung penuh pemerintah khusus masyarakat tidak mampu. Sehingga, pemerintah menargetkan pelayanan kesehatan bisa diakses untuk seluruh rakyat Indonesia.

“Target kita tidak ada satupun rakyat Indonesia yang tidak terlayani. Maka harusnya masyarakat bisa juga mengakses layanan kesehatan. Dan akses ini yang akan kita benahi melalui transformasi kesehatan,” ungkapnya.

Baca Juga :   Menko PMK Luncurkan RAN PIJAR, Aksi Nasional untuk Menyelesaikan Masalah Anak Usia Sekolah dan Remaja

Untuk sektor kesehatan, Muhammadiyah harus bisa mengambil peran dalam membantu pelayanan sektor kesehatan melalui RS PKU Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia. Muhadjir berharap, peran aktif Muhammadiyah bisa membantu memenuhi layanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia.

“Muhammadiyah sebagai partner pemerintah di sektor kesehatan harus bisa mengambil bagian dari itu. Dan demikian maka kita harapkan organisasi sosial keagamaan seperti Muhammadiyah ikut serta dalam memberikan pelayanan kesehatan, dan itu bisa menjadi bagian dari transformasi pelayanan kesehatan,” tandasnya. []

Baca Juga :   Tak Jadi Dibeli Nvidia, Arm Terpaksa Pecat Karyawan
Facebook Comments Box

Berita Terkait

TIDAR di Bawah Rahayu Saraswati: Fokus pada Kemandirian Ekonomi dan Kepemimpinan Pemuda
Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru