Pelopor.id | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk membenahi sistem kesehatan di Indonesia melalui transformasi layanan kesehatan primer.
Menurutnya, proses transformasi layanan kesehatan primer dimulai dari puskesmas seperti melengkapi fasilitas USG untuk pemeriksaan ibu hamil, kemudian pembenahan posyandu sebagai sistem kesehatan tingkat dusun, rukun tetangga (RT), dan rukun warga (RW) di seluruh Indonesia.
“Termasuk pelayanannya akan disalurkan ke puskesmas-puskesmas di seluruh Indonesia. Nanti kemudian memperkuat kembali posyandu-posyandu menjadi posyandu prima, ada pelayanan khusus remaja, untuk manula, dan semua kalangan masyarakat,” tuturnya pada acara Silaturahmi MPKU Muhammadiyah 2022, di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada Rabu (10/08/2022).
Menko PMK Menjelaskan, untuk pembiayaan dari layanan kesehatan juga telah dijamin pemerintah melalui BPJS Kesehatan, dan ditanggung penuh pemerintah khusus masyarakat tidak mampu. Sehingga, pemerintah menargetkan pelayanan kesehatan bisa diakses untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Target kita tidak ada satupun rakyat Indonesia yang tidak terlayani. Maka harusnya masyarakat bisa juga mengakses layanan kesehatan. Dan akses ini yang akan kita benahi melalui transformasi kesehatan,” ungkapnya.
Untuk sektor kesehatan, Muhammadiyah harus bisa mengambil peran dalam membantu pelayanan sektor kesehatan melalui RS PKU Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia. Muhadjir berharap, peran aktif Muhammadiyah bisa membantu memenuhi layanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia.
“Muhammadiyah sebagai partner pemerintah di sektor kesehatan harus bisa mengambil bagian dari itu. Dan demikian maka kita harapkan organisasi sosial keagamaan seperti Muhammadiyah ikut serta dalam memberikan pelayanan kesehatan, dan itu bisa menjadi bagian dari transformasi pelayanan kesehatan,” tandasnya. []