Pelopor.id | Jakarta – Sebanyak 367 siswa SDN 01 Terara, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Jumat (29/07/2022) menyuarakan secara lantang komitmen anti perundungan. Komitmen ini disuarakan seiring kedatangan tim Kementerian Sosial, melalui Sentra “Meohai” di Kendari. Mereka mengunjungi SDN 01 Terara untuk memberikan edukasi dan mengajak para pelajar menghindari aksi perundungan melalui kampanye sosial “Stop Bullying”.
“Saya berjanji tidak akan membully. Saya berjanji tidak akan mengejek. Saya berjanji tidak akan mendorong. Saya berjanji tidak akan memukul. Anak Indonesia hebat, hebat, hebat!,” seru para pelajar secara serentak.
Bullying atau perundungan adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang oleh seorang atau kelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa lain yang lebih lemah dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Kampanye “Stop Bullying” bermaksud untuk memberikan pemahaman kepada anak dengan cara yang mudah dipahami, sehingga harapan untuk menghentikan tindakan perundungan kepada sesama anak dapat tercapai.
Penyuluh Sosial Ahli Pertama dari Sentra “Meohai” di Kendari, Deny Irawan mengungkapkan, pihaknya bersama tim mengemas kampanye sosial secara menarik dan partisipatif untuk memudahkan pelajar dalam memahami, serta memaknai konsep bullying dan dampaknya.”Rangkaian kampanye sosial ini kami kemas dengan kegiatan tidak monoton yang melibatkan anak-anak, seperti permainan, diskusi, dan sosiodrama,” ucapnya.
Edukasi ini diberikan kepada 1.439 pelajar di tiga sekolah di Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Tiga sekolah itu antara lain SDN 01 Terara dengan 367 siswa, SMPN 01 Terara dengan 1.000 siswa, serta SMAN 01 Terara dengan 72 siswa.
Kampanye sosial Stop Bullying, juga merupakan bagian dari aksi ‘Peksos Goes to School’ (PGTS), mengingat tindakan perundungan yang belakangan kerap terjadi kepada sesama anak di beberapa daerah di Indonesia. PGTS sendiri menjadi salah satu agenda yang dilakukan Kemensos dalam rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) 2022, dengan menerjunkan para Pekerja Sosial ke sekolah-sekolah.
Sementara Kemensos memperingati HAN 2022 dengan melakukan berbagai kegiatan sejak 23 Juli dan akan mencapai puncaknya pada 1 Agustus 2022 besok yang terpusat di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Berbagai kegiatan itu diantaranya penyerahan bantuan sosial kepada anak, meliputi perlengkapan sekolah, bantuan rumah layak anak, khitanan massal, pentas seni, permainan tradisional anak, dan lain sebagainya.
Meski acara dipusatkan di Pulau Lombok, anak-anak di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Anak di Suku Anak Dalam Jambi, Anak di Suku Baduy Banten, Anak di Suku Laut Pulau Bertam Kepulauan Riau, Anak di Suku Asmat Papua, Anak di Kota Kecil Wini Timor Tengah Utara, Anak di Pengungsian Majene Sulawesi Barat, dan anak-anak di beberapa daerah lainnya, juga terlibat dan merasakan euforia kemeriahan yang sama. []