Alasan Ketum TP PKK Minta Orang Tua Batasi Anak Makan Makanan Instan

- Editor

Selasa, 28 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelopor.id – Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian, meminta orang tua membatasi pemberian makanan instan dan memperhatikan asupan gizi anak. Ini, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), di mana masalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menduduki posisi pertama.

Hal ini, disampaikannya dalam acara Asistensi Program Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dan Isi Piringku dengan Pangan Lokal untuk Mendukung Pengurangan Angka Stunting di Provinsi Papua Barat.

Oleh Sebab itu, Tri menekankan pentingnya menyiapkan kualitas SDM sedini mungkin, yang salah satunya ditunjang dengan kesehatan secara fisik dan mental. Di sisi lain, pihaknya menilai, angka prevalensi stunting di Provinsi Papua Barat masih relatif tinggi.

“Majunya teknologi informasi harusnya (membuat) setiap orang bisa mengakses informasi, bagaimana menyiapkan makanan yang bergizi untuk anak. Namun pasti ada hal yang salah, kenapa prevalensi angka stunting masih tinggi,” tuturnya di Auditorium PKK Papua Barat, Selasa (28/06/2022).

Menurutnya, hal ini bisa terjadi lantaran culture atau kebiasaan masyarakat yang tak terbiasa menyiapkan makanan yang bergizi. Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi makanan instan tanpa diimbangi asupan gizi seimbang juga disebut menjadi salah satu faktornya.

“Dengan kemudahan makanan instan, banyak sekali juga ibu rumah tangga menyiapkan makanan instan yang tidak diimbangi makanan segar yang tidak memenuhi gizi,” tegasnya.

Baca Juga :   DPRD Jateng Minta Dukungan Penyediaan Infrastruktur untuk KIT Batang

Tri berharap, para orang tua dapat memperhatikan persoalan gizi anak sedari dalam kandungan. Sebab, makanan bergizi tak harus bernilai mahal, namun dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) negara yang melimpah, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan pangan lokal. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR
Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar
Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik
Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank
Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:59 WIB

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030

Senin, 21 April 2025 - 22:18 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Sabtu, 19 April 2025 - 21:07 WIB

Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Sabtu, 19 April 2025 - 15:45 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 20:40 WIB

Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terbaru

Penyanyi solo, Marcello Tahitoe alias Ello. (Foto: Istimewa)

Musik

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:43 WIB