Jakarta – Platform game online asal India yang juga penyelenggara turnamen Mobile Premier League, memutuskan setop operasi di Indonesia. Penghentian operasional Mobile Premier League (MPL), mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya di Indonesia.
Startup negeri Bollywood ini, juga hadir di sejumlah negara Asia Pasifik, Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Informasi hengkangnya MPL dari Tanah Air, diumumkan langsung oleh perusahaan melalui akun Instagram resminya.
“MPL Indonesia sudah tidak beroperasi dan menerima pengguna baru saat ini. Terima kasih atas dukungan dan perhatiannya,” tulis MPL Indonesia dikutip, Rabu (01/06/2022).
Sejauh ini, MPL telah memangkas sekitar 100 orang pegawai, atau setara 10 persen dari total pekerjanya. Disebutkan, perusahaan yang berbasis di Bengaluru India tersebut, juga menghapus produk streaming-nya dari dalam aplikasi MPL.
Adapun para karyawan yang terdampak PHK, akan menerima pesangon lengkap beserta manfaat lainnya. PHK ini, juga terjadi hanya selang 8 bulan setelah perusahaan mengumpulkan US$150 juta dalam putaran pendanaan yang membuat mereka menyabet posisi sebagai unicorn di India.
Para pendiri MPL melalui sebuah email mengungkapkan, alasan perusahaan keluar dari Indonesia karena profil pengembalian hanya sebagian kecil dari yang mereka harapkan. Padahal MPL telah berinvestasi cukup signifikan selama tiga tahun terakhir sejak beroperasi di Indonesia.
“Sudah waktunya untuk membuat keputusan sulit untuk menggunakan kembali sumber daya kami di bagian lain dari bisnis kami untuk memastikan kesehatan dan kesuksesan jangka panjang kami sebagai perusahaan,” sebut mereka. []