Jakarta | Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat (AS), Justin Timberlake, telah menjual hak atas lagu-lagunya, termasuk hits seperti Cry Me A River dan Rock Your Body, ke Hipgnosis Song Management, bintang pop terbaru yang menguangkan karyanya di pasar yang sedang panas untuk streaming musik.
Ketentuan finansial dari kesepakatan itu tidak diungkapkan, meskipun laporan Wall Street Journal menyebutkan transaksi itu bernilai sedikit di atas USD 100 juta.
Kesepakatan itu dibuat atas nama Hipgnosis Songs Capital, kemitraan antara Hipgnosis Song Management bersama dana yang dikelola oleh perusahaan investasi Blackstone, menurut pernyataan perusahaan penasihat yang dimiliki oleh eksekutif musik Merck Mercuriadis.
Justin Timberlake sebelumnya dikenal sebagai salah satu anggota boy band NSync. Kemudian setelah NSync berpisah, dia meluncurkan karir solonya di album solo debutnya Justified, pada tahun 2002. Album FutureSex/LoveSounds miliknya tiba di garis depan dengan suara baru di tangga lagu pop, menggabungkan pop, R&B, hip-hop, dan dance.
Tak hanya bernyanyi, Timberlake juga menjadi aktor dalam sejumlah film, seperti The Social Network, Friends With Benefit dan The Trouble With The Curve. Kesepakatan itu datang pada saat kurangnya konser langsung dan penundaan rilis rekaman baru akibat pandemi mendorong artis untuk memonetisasi karya lama mereka.
Awal tahun ini, Hipgnosis Song Management mengakuisisi katalog musik penyanyi-penulis lagu Kanada Leonard Cohen, sementara penyanyi-penulis lagu Inggris Sting menjual katalog musik kariernya ke Universal Music Publishing Group.
Hipgnosis membeli katalog lagu artis dan memperoleh pendapatan saat musik dialirkan secara online atau digunakan dalam film atau iklan. Kemitraan perusahaan dengan Blackstone bertujuan untuk menginvestasikan USD 1 miliar untuk membeli hak musik, merekam lagu, dan mengelola katalog.[]