Hadiri Global COVID-19 Summit, Jokowi: Sistem Ketahanan Kesehatan Dunia Harus Diperkuat

- Editor

Kamis, 23 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo menghadiri Global COVID-19 Summit yang digelar secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/09/2021). (Foto: Pelopor/BPMI Setpres/Lukas)

Presiden Joko Widodo menghadiri Global COVID-19 Summit yang digelar secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/09/2021). (Foto: Pelopor/BPMI Setpres/Lukas)

Pelopor.id | Krisis COVID-19 menunjukkan rapuhnya ketahanan kesehatan global, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Oleh sebab itu, arsitektur sistem ketahanan kesehatan dunia harus diperkuat, seperti yang telah dilakukan oleh Dana Moneter Internasional atau IMF di bidang keuangan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hal itu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/09/2021), pada acara Global COVID-19 Summit secara virtual. 

“Kita harus menyusun mekanisme baru penggalangan sumber daya kesehatan dunia, termasuk untuk pembiayaan darurat kesehatan dunia yang antara lain digunakan untuk pembelian vaksin, obat, dan alat kesehatan,” ujar Presiden Jokowi. 

Baca juga: Indonesia Bantu Myanmar US$ 200.000 untuk Tangani Covid-19

Menurut Presiden Jokowi, standar protokol kesehatan global harus segera disusun agar standar di semua negara bisa sama. Standar itu antara lain mengatur tentang perjalanan lintas batas negara. Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyerukan agar negara berkembang harus diberdayakan menjadi bagian dari solusi.

Kapasitas manufaktur lokal harus dibangun agar kebutuhan vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan bisa tersedia secara cepat dan merata di seluruh dunia. “Indonesia berkomitmen dan mampu menjadi bagian dari rantai pasok global,” ujar presiden. 

Terkait dengan vaksin, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa ketimpangan vaksin antarnegara harus segera diatasi. Melalui Covax Facility, kerja sama berbagi dosis atau dose-sharing dan akses yang merata terhadap vaksin harus ditingkatkan. Ia juga meminta agar politisasi dan nasionalisme vaksin harus diakhiri. 

Baca juga: Presiden Jokowi Sampaikan Komitmen Indonesia dalam MEF 2021

Menurutnya, solidaritas dan kerja sama menjadi kunci agar dunia bisa segera keluar dari pandemi dan segera pulih bersama. “Sebagai Presiden G20 tahun depan, Indonesia akan berkontribusi pada upaya dunia memperkuat arsitektur ketahanan kesehatan global demi anak cucu kita di masa depan,” tandasnya. 

Untuk diketahui, pertemuan tingkat tinggi dunia terkait penanganan pandemi COVID-19 tersebut digagas oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Ini merupakan pertemuan kedua yang digagas Presiden Biden setelah Meeting of Major Economic Forum (MEF) pada 17 September 2021. Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. []
Facebook Comments Box
Baca Juga :   Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil Ditemukan Utuh, Tersenyum, dan Wangi

Berita Terkait

Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR
Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB