Teten Masduki: Dampak Pandemi Banyak UMKM Tutup Usahanya

- Editor

Minggu, 25 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkop UKM Teten Masduki.(Foto: Pelopor.id/Polri)

Menkop UKM Teten Masduki.(Foto: Pelopor.id/Polri)

Pelopor.id | Jakarta — Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan dampak pandemi Covid-19 yang dihadapi UMKM sangat signifikan, terutama pada saat diberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat. Dampak dari kebijakan itu memicu penurunan permintaan terhadap produk barang dan jasa, mengakibatkan penurunan penjualan, dan pada akhirnya berdampak pada menurunnya pendapatan UMKM.

Hal ini diungkapkan Teten dalam acara Webinar Nasional Virtual dengan tema ‘Akselerasi Digital UMKM Dalam Rangka Pemulihan Emonomi’ yang diselenggarakan oleg STIE Indonesia Banking School.

“Hal tersebut mempengaruhi kondisi keuangan UMKM disertai dengan adanya kendala akses permodalan menyebabkan banyak usaha UMKM terganggu dan bahkan sampai menutup usahanya,” tutur Teten  berdasarkan keterangan tertulis yang dikutip Pelopor.id Minggu, 25 Juli 2021.

“Digitalisasi yang dilakukan adalah yang memperkuat dayalenting atau resiliensi UMKM menghadapi krisis saat ini dan antisipasi berbagai perubahan ke depannya.”

Oleh sebab itu, menurut Menteri Teten untuk bertahan di masa pandemi Covid-19, salah satu strategi yang dapat dilakukan UMKM adalah dengan bergabung ke dalam marketplace atau berjualan dan memasarkan produknya secara digital melalui platform e-commerce.

Mengingat lanjut Teten, sudah semakin banyak masyarakat yang go digital yang terlihat dari angka peningkatan transaksi beberapa e-commerce besar.

“Tercatat nilai transaksi e-commerce pada periode 2019-2020 secara year-on-year meningkat 29,6%, dan pada kuartal I-2021 Bank Indonesia mencatat data transaksi e-commerce besar mencapai 548 juta dengan nilai Rp88 triliun, masing-masing meningkat 99% dan 52% secara year-on-year,” jelas Teten.

Pemerintah mencanangkan program digitalisasi UMKM dengan target pada 2024 sebanyak 30 juta pelaku UMKM terhubung dengan digital.

Program ini sekaligus untuk memperbaiki struktur ekonomi nasional yang didominasi oleh UMKM.

“Upaya percepatan digitalisasi UMKM merupakan suatu keniscayaan, didukung dengan infrastruktur digital yang dikembangkan Pemerintah seperti pembangunan jaringan 4G, proyek palapa dan lainnya, perkembangan pengguna digital Indonesia yang terus meningkat, serta lanskap digital Indonesia yang kuat,” tegasnya.

Walaupun telah banyak UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital, namun masih banyak lagi yang perlu terus didorong.

Selain itu, menurut Teten, tantangan dalam mendorong digitalisasi UMKM masih ada, yang utama adalah dari aspek SDM terkait literasi digital serta aspek produk seperti kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan serta konsistensi dalam menjaga kualitas.

Untuk peningkatan literasi digital UMKM, Kemenkop UKM telah mengembangkan media pembelajaran online, yaitu EDUKUKM.id, yang dapat diakses UMKM secara luas.

Selain Kemenkop UKM, terdapat beberapa kanal pembelajaran lainnya, seperti ONBOARDINGUMKM.id. yang dikembangkan oleh Bank Indonesia.

Baca Juga :   Mengenal Virus Corona Baru "Omicron" Asal Afrika dan Kemungkinan Vaksin Booster

Selanjutnya, Pemerintah juga telah menyusun roadmap digitalisasi UMKM dengan target UMKM digital secara bertahap dari tahun 2021 sebanyak 13,7 juta, 2022 sebanyak 19 juta, 2023 sebanyak 24,5 juta dan 2024 sebanyak 30 juta.

Penyusunan roadmap tersebut dilengkapi dengan rencana aksi untuk pelaksanaan berbagai program dan kegiatan digitalisasi UMKM secara nasional.

Selain penyusunan roadmap, Pemerintah sejak Mei 2020 telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI.

Tujuan gerakan ini adalah untuk akselerasi transformasi digital UMKM, memperkuat kelangsungan usaha, percepatan perputaran siklus ekonomi, mondorong semangat bangga produk lokal, dan mendorong nation branding produk lokal unggulan.

“Walaupun pandemi Covid-19 memang merupakan musibah, namun kiranya kita tetap harus dapat memanfaatkan momentum ini seoptimal mungkin, yaitu untuk menuju percepatan Indonesia dalam digitalisasi UMKM, sekaligus untuk dukungan pemulihan ekonomi nasional,” tandasnya.

“Digitalisasi yang dilakukan adalah yang memperkuat dayalenting atau resiliensi UMKM menghadapi krisis saat ini dan antisipasi berbagai perubahan ke depannya,” ucap Teten

“Untuk mencapai hal tersebut perlu kerja bersama, kerja kolektif dari berbagai pihak, melalui edukasi, inkubasi UMKM agar terhubung dengan ekosistem digital dan terjaga keberlanjutannya,” sambungnya.

Di kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan Indonesia memiliki potensi ekonomi yang bisa digarap oleh pelaku UMKM.

Namun salah satu yang perlu dipersiakan untuk menggarap potensi itu adalah digitalisasi.

Menurut dia, digitalisasi membuka ruang market yang besar apalagi saat ini sudah hampir 74% penduduk Indonesia menggunakan internet.

“Survei menunjukkan bahwa sekitar 220 juta penduduk kita di tahun 2030 diperkirakan masuk ke dalam kelompok menengah sehingga ini akan menciptakan daya beli yang kuat untuk produk Indonesia,” ucap Destry.

UMKM mendominasi struktur tenaga kerja di Indonesia dengan jumlah 65 juta unit dengan kontribusinya terhadap PDB sebesar 57%, menyerap 96% tenaga kerja dan berkontribusi pada ekspor mencapai sekitar 16%.

Apabila terjadi peningkatan digitalisasi UMKM, ia yakin perekonomian Indonesia dapat meningkat 2%.

“Ini menjadi suatu peluang yang perlu kita optimalkan. Namun demikian, kita ketahui bahwa ada tantangan di mana baru sekitar 13% UMKM kita yang memanfaatkan marketplace atau penjualan secara online,”

Ini disebabkan karena pengetahuan yang masih terbatas dan juga kapasitas karena kadang-kadang kita bicara UMKM mereka ini masih menghadapi jumlah dalam hal kuantitas dari produksinya,” tandasnya. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Bernadya Raih Prestasi Baru di Spotify Indonesia
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
Gandeng Damkar Bantaeng, Huadi Group Gelar Latihan Tanggap Darurat
Didukung Huadi Group dan Pemda Bantaeng, Taekwondo Optimis Raih Medali
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Warga Bantaeng Akui Gerak Cepat Huadi Group dan Kodim 1410 Lewat Program RTLH
Huadi Group Berbagi Berkah Tiap Jumat, Jemaah Masjid: Alhamdulillah

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 19:41 WIB

TB Aji, D’Nineteen, dan Adan Berbagi Panggung di Swag Event Edisi 91

Senin, 4 November 2024 - 19:44 WIB

Electric Bird Lepas Single Sious Usai Bentuk Formasi Baru

Kamis, 31 Oktober 2024 - 15:39 WIB

Jakarta Indie Sound Clash 2024 Jadi Wadah Musisi Berkompetisi

Rabu, 30 Oktober 2024 - 01:42 WIB

Garap Album Bhavitra, Sisi Selatan Gandeng Vokalis forRevenge di Single Kau Belum Mati

Minggu, 27 Oktober 2024 - 02:59 WIB

Dipromotori Ravel Entertainment, The Corrs Siap Konser Lagi di Jakarta

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 21:33 WIB

Hadirkan Cokelat, Prisia Nasution Ajak Peduli Kesehatan Mental Lewat Djiva Fest

Kamis, 24 Oktober 2024 - 05:18 WIB

Tancap Gas, Bless The Knights Lepas Lagu Baru Usai Raih Nominasi AMI Awards 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 16:40 WIB

Lirik Lengkap Lagu I Wanna – Helma Namira

Berita Terbaru

Ilustrasi olahraga. (Foto: Freepik)

Cantik

5 Tips Tetap Nyaman dan Fleksibel Saat Berolahraga

Sabtu, 2 Nov 2024 - 09:56 WIB