• Kirim Tulisan
  • Ketentuan
Pelopor
Selasa, Januari 19, 2021
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Internasional
    • Nasional
  • Ekobiz
    • Bisnis
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
  • Lifestyle
    • Olahraga
    • Entertainment
    • Teknologi
    • Traveling
  • Khazanah
  • Kolom
    • Opini
    • Rilis
    • Suara Pembaca
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Internasional
    • Nasional
  • Ekobiz
    • Bisnis
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
  • Lifestyle
    • Olahraga
    • Entertainment
    • Teknologi
    • Traveling
  • Khazanah
  • Kolom
    • Opini
    • Rilis
    • Suara Pembaca
  • Indeks
No Result
View All Result
Pelopor
No Result
View All Result
Home Ekobiz Bisnis

Bertemu Ketua DPD RI, Pelaku Bisnis Kepelabuhanan di Tanjung Perak Mengeluh

Durkalla Patih by Durkalla Patih
11/08/2020
in Bisnis, Ekonomi, News
0
Bertemu Ketua DPD RI, Pelaku Bisnis Kepelabuhanan di Tanjung Perak Mengeluh
1
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PELOPIR.ID Surabaya – Pelaku bisnis kepelabuhanan di Tanjung Perak Surabaya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Asosiasi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meminta Ketua DPD RI membantu mencarikan solusi atas sejumlah permasalahan yang terjadi di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Hal ini penting dilakukan agar kinerja bisnis kepelabuhanan di Surabaya bisa kembali bangkit di era kenormalan baru.

“Ada banyak persoalan yang selama ini membelit kami dalam menjalankan aktifitas ekonomi di Tanjung Perak. Untuk itulah kami meminta Ketua DPD RI untuk membantu kami, menampung keluhan-keluhan kami dan mencarikan solusinya,” ujar Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Kepelabuhanan Tanjung Perak Surabaya, Henky Pratoko yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah ALFI Jatim saat bertemu Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Selasa (11/8/2020).

Berita Terkait

Satgas Penanganan Covid -19 Lombok Timur dinilai Gagal

Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Tanjung Perak, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat (APBMI) Jatim, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur, Indonesian National Shipowners Association (INSA) Jatim, Gabungan Importir Seluruh Indonesia (Ginsi) Jatim, Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jatim dan Asosiasi Depo Kontrainer Indonesia (Asdeki)

Lebih lanjut Henky mengatakan pandemi Covid-19 telah mengakibatkan seluruh aktifitas ekonomi di dalam negeri tersendat atau bahkan terhenti, tidak terkecuali bisnis kepelabuhanan di lingkungan Tanjung Perak Surabaya.

Agar aktifitas bisnis bisa kembali bangkit, maka ia berharap di masa pandemi ini pemerintah memberikan toleransi yang tinggi pada dunia usaha dengan mengedepankan pelayanan dan bukan pada sisi menegakkan peraturan belaka.

“Kami dari dunia usaha sedang berjibaku untuk mempertahankan kegiatan usaha yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi riil pada dinamika ekonomi nasional. Kami mengharapkan sekali dalam masa-masa memasuki New Normal, Pemerintah memberikan toleransi yang tinggi dan juga tidak menerbitkan peraturan-peraturan yang justru memberatkan dunia usaha,” ungkap Henky.

Ia mencontohkan, beberapa peraturan yang selama ini menyulitkan pengusaha, diantaranya aturan tentang Persetujuan Impor (PI) yang menyulitkan pelaku importir karena untuk memperolehnya cukup rumit dan lama. Hal ini berdampak pada tersendat dan kurangnya pasokan bahan baku industri yang akhirnya membuat proses produksi terpaksa berhenti.

“Karena ketergantungan bahan baku sangat tinggi. Dan kondisi ini tidak hanya terjadi pada impor bahan baku besi dan baja serta produk turunannya, tetapi juga pada impor bahan baku tekstil dan bahan baku pakan ternak,” ujarnya.

Selain itu, perlu adanya insentif dan relaksasi biaya untuk pelaku logistik di Jatim selama upaya-upaya pemulihan usaha dalam masa New Normal. Karena beberapa kebijakan pemerintah masih belum menyentuh pada pelaku secara menyeluruh. “Insentif dan relaksasi ini penting untuk mancing pengusaha agar kembali bangkit,” tegasnya.

Henky juga mengatakan perlunya menertibkan lagi instansi pemerintah yang terkait dalam tata laksana ekspor dan impor untuk memasukkan Lartas atau Larangan dan Pembatasan ke dalam sistem Indonesia National Single Window (INSW) yang menjadi mandatori pelaksanaannya. Sebab beberapa kebijakan kementerian terkait Lartas ternyata belum semuanya dimasukkan dalam sistem INSW. Sehingga dalam prakteknya hal ini masih jauh dari sempurna dan akan merepotkan pelaku usaha.

Dan guna menggairahkan kembali dunia usaha, lanjutnya, perlu tatanan Nasional Ekosistem Logistik juga yaitu dengan cara menegaskan peranan masing-masing instansi pemerintah tanpa melampaui batas kewenangan yang dimiliki. Khususnya praktik untuk selalu mencari kesalahan yang tidak prinsipil dari pelaku usaha.

“Campur tangan aparat kepolisian dalam rangkaian kegiatan usaha jasa logistik juga masih mengganggu dunia usaha sampai saat ini. Hal ini akan berkontribusi pada ekonomi biaya tinggi. Karena pelanggaran yang dituduhkan tidak diselesaikan melalui proses hukum yang semestinya,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, Henky juga mengkritisi tentang mudahnya ijin berusaha yang diberikan kepada PT Pelindo 3 oleh Kementerian BUMN dengan melakukan investasi usaha yang bukan core businesnya, contohnya pengadaan atau menambah armada truk atau trailer.

“Tentunya aksi bisnis ini akan merusak pasar dengan memasuki wilayah market lini dua yang sudah ditangani oleh anggota asosiasi angkutan darat yang terkait,” kata Henky

Di sisi lain, juga ada kasus ketidaktaatan Terminal Teluk Lamong terhadap perjanjian kerjasama dengan Organda dalam hal penyediaan truk dan trailer berbahan baku gas (BBG) ramah lingkungan di lingkungan Teluk Lamong.

“Awalnya, ada kerjasama antara Organda dengan Teluk Lamong untuk menyediakan angkutan ramah lingkungan. Dan oleh organda sudah dilaksanakan hingga di pertengahan tahun 2016 sekitar 50 unit lebih truk dan trailer BBG yang telah disediakan. Tetapi di akhir tahun 2016, kebijakan berubah. Teluk Lamong mempersilahkan truk berbahan baku solar beroperasi di sana. Ini sangat merugikan Organda hingga akhirnya tidak mampu beroperasi lagi karena kalah bersaing,” tambahnya.

Menanggapi keluhan mereka, AA LaNyalla mengucapkan terimakasih kepada Forum Komunikasi Asosiasi Kepelabuhanan Tanjung Perak Surabaya karena telah menyampaikan aspirasi tersebut.

“Silahkan pada masing masing asosiasi menyampaikan aspirasinya secara tertulis dan nanti akan kita bahas apa yang menjadi subtansi permasalahannya. Nanti kita teruskan ke masing-masing menteri terkait. Kalau perlu, kami juga akan menyampaikan ke presiden, karena saya secara berkala berkomunikasi dengan presiden,” pungkas LaNyalla

Terkait

Tags: Bertemu dengan Ketua DPD RIIni Keluhan Pelaku Bisnis Kepelabuhanan di Tanjung Perak
Share1TweetSendSharePin
Durkalla Patih

Durkalla Patih

Next Post
Kabaharkam Polri Jadi Narasumber Manajemen Talenta Polri yang Diikuti Lulusan Akpol 2019

Kabaharkam Polri Jadi Narasumber Manajemen Talenta Polri yang Diikuti Lulusan Akpol 2019

BNI Siap Dukung Kegiatan Ketahanan Polri

BNI Siap Dukung Kegiatan Ketahanan Polri

Discussion about this post

REKOMENDASI

29/09/2020

Satgas Penanganan Covid -19 Lombok Timur dinilai Gagal

27/09/2020

TERPOPULER

  • Paradigma Merdeka Belajar di Era New Normal

    Paradigma Merdeka Belajar di Era New Normal

    375 shares
    Share 3 Tweet 0
  • Kasus Movin Libatkan Dian Rachmawan Sudah Memasuki Proses Hukum

    2 shares
    Share 2 Tweet 0
  • Belajar dari Amru bin Ash dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

    2 shares
    Share 2 Tweet 0
  • Viral Surat Terbuka dari Mahasiswa untuk Presiden Jokowi, Begini Isinya

    10642 shares
    Share 10642 Tweet 0
  • Garap Proyek Tak Sesuai Bidangnya,  Terindikasi Negara Dirugikan oleh Mantan Direktur Telkom

    2 shares
    Share 2 Tweet 0
Pelopor

Pelopor.id adalah sebuah media yang berbasis digital online yang diluncurkan pada 2019 lalu oleh wartawan muda yang tergabung dalam Forum Nasional Jurnalis Indonesia

KATEGORI

ALAMAT

Jl. Balai Pustaka 13. D Rawamangun
redaksi@pelopor.id , pelopor.id212@gmail.com
  • Tentang
  • Iklan
  • Term Of Use
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber

© 2020 Pelopor.id - Pelopor Media Bangsa

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Internasional
    • Nasional
  • Ekobiz
    • Bisnis
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
  • Lifestyle
    • Olahraga
    • Entertainment
    • Teknologi
    • Traveling
  • Khazanah
  • Kolom
    • Opini
    • Rilis
    • Suara Pembaca
  • Indeks

© 2020 Pelopor.id - Pelopor Media Bangsa

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In