Polri Bakal Bentuk Direktorat Tindak Pidana Siber di Setiap Polda

- Editor

Jumat, 16 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Bareskrim Polri. (Foto: Pelopor/Tribratanews)

Gedung Bareskrim Polri. (Foto: Pelopor/Tribratanews)

Jakarta – Penyidik Madya Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Alfis Suhaili mengatakan bahwa, pihaknya mengusulkan pembentukan Direktorat Tindak Pidana Siber di setiap polda seluruh Indonesia.

“Polri sedang mengembangkan struktur untuk mengimbangi (kejahatan siber), mengusulkan ada direktorat tindak pidana siber, reserse siber di polda,” tuturnya seperti dikutip dari channel YouTube MUI TV, Jumat (16/09/2022).

Alfis menjelaskan, usulan ini dikedepankan lantaran Siber Polda memiliki struktur yang kecil sehingga mereka kerap kesulitan dalam menghadapi kejahatan siber yang merambat di setiap wilayah Indonesia.

“Sementara sekarang subdirektorat kecil di bawah tindak pidana khusus. Dan itu tidak bisa menangani kejahatan-kejahatan yang sekarang tidak bisa dibedakan lagi,” ungkapnya.

“Polda Indonesia (di bagian) Timur itu dia akan menghadapi kasus kecil, tidak bisa. Akan menghadapi tindak pidana siber dengan kualitas yang sama. Jadi tidak bisa lagi dibedakan,” sambung Alfis.

Ia juga mengungkapkan, struktur di setiap polda akan disesuaikan oleh kondisi geografis hingga sumber daya. Menurutnya, di wilayah manapun tentu mengalami ancaman kejahatan siber yang sama bentuknya.

Baca Juga :   Banyak Fintech Ilegal, Kebocoran Data, dan Hoaks, Kominfo Gandeng Cisco

“Kalau dulu membedakan sebuah struktur itu berdasarkan tipe Polda secara keseluruhan, indeks beban kerjanya, kondisi geografis, kondisi sumber daya semua dihitung. Tetapi beda dengan tindak pidana siber ini,” tegasnya.

Sementara Kaspersky melaporkan telah mendeteksi dan memblokir 11.802.558 ancaman online yang menyebar melalui Internet pada komputer pengguna Kaspersky Security Networks (KSN) di Indonesia. Secara keseluruhan, 27,6 persen pengguna dalam negeri menjadi sasaran ancaman berbasis web pada periode tersebut. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta
Perpaduan Investasi Emas dan Karya Seni, Treasury Art Prize! Spot Menarik di Art Jakarta 2023
Sejarah Gedung Lawang Sewu, Kisah Mistis, dan Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Sabtu, 12 April 2025 - 16:40 WIB

Nasabah Bank DKI Tak Perlu Khawatir, Legislator: Dana 100 Persen Aman

Kamis, 10 April 2025 - 23:40 WIB

Artis Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia

Kamis, 10 April 2025 - 22:27 WIB

Senada Gubernur DKI Jakarta, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman

Kamis, 10 April 2025 - 11:39 WIB

Ketua DPRD DKI: Jangan Ikuti Ajakan Kosongkan Rekening di Bank DKI

Rabu, 9 April 2025 - 19:56 WIB

Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI

Berita Terbaru

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Selasa, 15 Apr 2025 - 00:32 WIB